Mengenali Perbedaan Beberapa Kendaraan Kesehatan dan Kegunaannya

Konten Media Partner
27 Agustus 2019 20:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Asih Hendrastuti saat ditemui Lampung Geh, Selasa(27/8) di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung | Foto : Dimas Prasetyo/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Asih Hendrastuti saat ditemui Lampung Geh, Selasa(27/8) di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung | Foto : Dimas Prasetyo/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Terkait beberapa kendaraan medis yang diperuntukkan melayani masyarakat, terdapat perbedaan dalam penggunaan dan peruntukannya.
ADVERTISEMENT
Apa saja itu? Ya, beberapa kendaraan kesehatan yang familiar di masyarakat yakni kendaraan Puskesmas Keliling, Ambulance, dan Mobil Jenazah. Masing-masing memiliki kegunaan dan fasilitas yang berbeda pada setiap kendaraan.
Juru bicara Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Asih Hendrastuti menuturkan beberapa kendaraan kesehatan memiliki peruntukan yang berbeda-beda, seperti Puskesmas Kelilingi digunakan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat secara bergerak untuk pelayanan kesehatan dasar.
"Puskesmas Keliling memberikan pelayanan kesehatan dasar seperti imunisasi, kesehatan ibu dan anak, yang bersifat terencana dimana petugas kesehatan memberikan pelayanan kepada masyarakat di suatu tempat," ujarnya saat diwawancarai Lampung Geh, Selasa (25/8).
Selain itu, Puskesmas Keliling memiliki perlengkapan dan petugas kesehatan yang berkaitan dengan program yang akan disampaikan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Misalkan sekalian melakukan penyuluhan tentang gizi berarti ada petugas gizi, sementara untuk perlengkapan salah satu contohnya vaksin untuk imunisasi, tergantung program yang dijalankan," paparnya.
Sementara itu untuk kendaraan Ambulance, Asih menuturkan peruntukannya lebih untuk emergency atau pasien gawat darurat untuk menyelamatkan jiwa, serta petugas kesehatan yang biasa terlibat yakni dokter, perawat, dan bidan.
"Kalau Ambulance perlengkapannya berbeda, contohnya tabung oksigen, peralatan tandu korban, peralatan bidai dan trakeostomi," tuturnya.
Selain itu yang perlu dipahami yakni sinyal yang diberikan oleh kendaraan Ambulance pada saat membawa pasien gawat darurat menuju tempat rujukan, seperti sirine, dan tulisan 'ambulance' yang terbalik.
"Alat bantu Ambulance terdiri dari isyarat suara, lampu rotator merah, dan tulisan 'ambulance' yang terbalik sehingga mudah dibaca oleh pengendara melalui kaca spionnya," paparnya
ADVERTISEMENT
Selain Ambulance, Mobil Jenazah juga memiliki perbedaan, yakni untuk mobil jenazah tidak memerlukan petugas kesehatan, namun membutuhkan pengendara mobil jenazah yang akan mengantarkan jenazah ke rumah duka.
"Kalau di Mobil Jenazah hanya ada supir dan perlengkapan yakni brankar (alat untuk memindahkan jenazah)," ujarnya.
Perbedaan mendasar ketiga kendaraan kesehatan Puskesmas Keliling, Ambulance, dan Mobil Jenazah yakni terletak pada petugas yang menangani dan perlengkapan yang tersedia di dalam kendaraan kesehatan tersebut.
Selain itu, Asih menuturkan beberapa komunitas yang membantu mengawal Ambulance sampai dengan cepat di tempat tujuan itu sangat baik namun perlu mengacu kembali pada pertarungan undang-undang lalu lintas yang berlaku.
"Niat baik itu sangat membantu, namun tetap harus mengacu pada undang-undang lalu lintas hal itu melanggar atau tidak itu harus mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku," paparnya.(*)
ADVERTISEMENT
----
Laporan reporter Lampung Geh Rafika Restiningtias
Editor : M Adita Putra