Menilik Semangat Pendidikan di Pondok Pesantren Yamama Bandar Lampung

Konten Media Partner
3 Mei 2019 9:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ruang kelas di Pondok Pesantren Yamama Bandarlampung, Kamis (2/5) | Foto: Dimas Prasetyo/Lampung Geh 
Lampung Geh, Bandar Lampung - Setiap tanggal 2 Mei, seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas. Hari tersebut ditetapkan untuk menghormati kelahiran bapak pendidikan nasional Indonesia yakni Ki Hajar Dewantara.
ADVERTISEMENT
Tema yang diusung untuk Hardiknas tahun ini adalah Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan. Pendidikan dengan segala aspeknya seperti tenaga pengajar, sarana dan prasarana menjadi poin penting untuk membangun pendidikan yang lebih baik lagi.
Fasilitas seperti ruang kelas yang baik dan tertata apik, memberikan rasa nyaman dalam kegiatan belajar mengajar.
Namun, apa jadinya jika fasilitas yang ada tidak sesuai dengan teorinya? Pintu yang sudah koyak, jendela copot, plafon atap rapuh dan kursi-kursi yang dalam keadaan kurang baik, tentu akan mengganggu kenyamanan belajar para siswa.
Plang depan Pondok Pesantren Yamama Bandarlampung, Kamis (2/5) | Foto: Dimas/Lampung Geh
Sekolah berbasis pondok pesantren Yamama ini salah satunya. Sekolah yang terdiri dari SD-SMP-SMA ini dikelola oleh yayasan pribadi hanya dengan mengandalkan Dana Bos untuk biaya operasional sekolahnya, termasuk gaji guru dan perlengkapan sarana prasarana.
ADVERTISEMENT
Sekolah berbasis pondok pesantren Yamama ini salah satunya. Sekolah yang terdiri dari SD-SMP-SMA ini dikelola oleh yayasan pribadi hanya dengan mengandalkan Dana Bos untuk biaya operasional sekolahnya, termasuk gaji guru dan perlengkapan sarana prasarana.
"Di sini kita menampung semua anak-anak kurang mampu, panti asuhan, dan seluruh masyarakat yang ingin belajar. Niatnya cuma satu, Lillahi Ta'ala," Papar Ketua Yayasan Yamama Saternen Dewi, saat ditemui oleh Lampung Geh, Kamis (2/5).
Ia menambahkan bahwa sangat membutuhkan dukungan dari para donatur. Sebab, sekolah yang dikelolanya tersebut menggratiskan seluruh biaya bagi sekitar 300 orang anak, sehingga kesulitan untuk memperbaiki kondisi sekolah.
Meski begitu, salah satu murid SMA Yamama Shania Khafiyanto menuturkan bahwa dirinya sangat senang dapat bersekolah di Yamama. Sekolah yang terletak di Sumber Agung, Kemiling, Bandarlampung tersebut memberikannya banyak ilmu, baik dunia maupun agama mengingat basis sekolah tersebut adalah agama. Baginya, pendidikan adalah hal yang sangat penting.
ADVERTISEMENT
"Fasilitas mungkin kurang, tapi kita semangat untuk belajar karena pendidikan itu penting, biar kita nggak dibodoh-bodohin orang," jelasnya mantap.
----
Laporan Repoter Lampung Geh: Kiki Novilia
Editor : M Adita Putra