Pedagang Resah, Harga Cabai Melonjak Pembeli Menurun

Konten Media Partner
18 Juli 2019 22:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indah salah satu pedagang cabai di Pasar Pasir Gintung | Foto :  Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Indah salah satu pedagang cabai di Pasar Pasir Gintung | Foto : Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Harga cabai berangsur mengalami kenaikan, para pedagang resahkan permintaan dari konsumen yang semakin menurun, Kamis (18/7).
ADVERTISEMENT
Cabai merupakan pelengkap masakan yang wajib ada di setiap makanan karena cita rasanya yang pedas menambah kenikmatan bagi pencintanya, namun kenaikan harga cabai yang terus berangsur membuat resah para pedagang dan juga penikmatnya.
Menurut keterangan pedagang cabai di pasar Pasir Gintung, Indah menuturkan kenaikan ini terjadi mulai dari seminggu yang lalu. Kenaikan harga cabai terjadi di semua jenis cabai secara berkala.
"Kenaikan secara bertahap mulai dari seminggu lalu contohnya cabai jengki Rp 80 ribu/kg dari sebelumnya Rp 60 ribu/kg, cabai merah keriting Rp 70 ribu/kg dari Rp 60-65 ribu/kg, cabai rawit Rp 85 ribu/kg dari Rp 75 ribu/kg, dan cabai caplak Rp 80/kg dari sebelumnya Rp 70 ribu/kg, kemungkinan masih berangsur naik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan pasokan dari pengumpul mulai menipis hal tersebut salah satu yang memicu kenaikan harga cabai, selain itu pedagang pun mengeluhkan permintaan dari konsumen yang semakin menurun.
"Kita ambil dari pengepul pasokan dari Jakarta dan Kota Agung, pembeli sekarang mengalami penurunan misalkan biasanya beli seperempat kilo sekarang jadi satu ons, satu ons untuk semua jenis cabai sekarang kita jual Rp 10 ribu," ujarnya.
Di tempat terpisah yakni pedagang di Pasar Smep juga menuturkan hal yang sama, Hartini menuturkan pasokan cabai yang ia jual berasal dari Jakarta serta daerah Jawa Timur, kenaikan harga diduga karena adanya gagal panen sehingga pasokan berkurang.
"Cabai saya ini kan pasokannya dari daerah Jawa Timur dan Jakarta, di Jawa Timur kabarnya mengalami gagal panen makanya pasokan berkurang biasanya bisa 25 karung sekarang hanya 10 karung, kemungkinan kenaikan ini akan berlanjut hingga setelah lebaran haji," ungkapnya.(*)
ADVERTISEMENT
---
Laporan reporter Lampung Geh Rafika Restiningtias
Editor : M Adita Putra