Pemkot Bandar Lampung: Butuh Inovasi untuk Tingkatkan Minat Baca

Konten Media Partner
16 September 2019 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suasana kegiatan pelatihan budaya baca dan pengolahan bahan pustaka bagi pengelola perpustakaan kelurahan, taman baca masyarakat, dan sekolah di Bandar Lampung, Senin (15/9) | Foto: Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
Lampung Geh, Bandar Lampung - Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, sebut inovasi dan improvisasi perpustakaan sangat perlu untuk meningkatkan minat baca di era digitalisasi, Senin (16/9) di Ruang Tapis Berseri, Pemerintahan Kota Bandar Lampung.
ADVERTISEMENT
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sukarma Wijaya mengatakan di era digitalisasi perpustakaan juga harus berinovasi dan improvisasi agar tetap diminati generasi milenial, selain itu koleksi buku yang ada juga harus terus dilengkapi.
"Kalau buku secara fisik kan ada, kalau kita butuh referensi kita dapat jumpai di perpustakaan. Kita butuhkan inovasi dalam sebuah perpustakaan supaya nyaman, seperti perpustakaan nuansa cafe," paparnya usai membuka kegiatan pelatihan budaya baca dan pengolahan bahan pustaka bagi pengelola perpustakaan kelurahan, taman baca masyarakat, dan sekolah di Bandar Lampung, Senin (15/9).
Menurutnya, kegiatan pelatihan bagi pengelola perpustakaan sangat penting, karena di era digitalisasi sebuah perpustakaan memerlukan inovasi.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sukarma Wijaya saat ditemui Lampung Geh, Senin (16/9) | Foto: Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
"Kegiatan pelatihan bagi pengelola perpustakaan itu perlu, ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca baik di tingkat lingkungan sekolah dan kelurahan, artinya jangan sampai dengan era digitalisasi perpustakaan mati suri tidak dikunjungi orang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia menerangkan untuk ketersediaan bahan bacaan di perpustakaan kelurahan, taman bacaan masyarakat, dan sekolah-sekolah di Kota Bandar Lampung perlu terus ditingkatkan setiap tahunnya.
"Secara umum belum memadai namun upaya sudah dilakukan, setiap tahun dari dinas pendidikan terus menambah koleksi bukunya, supaya lebih berinovasi," ujarnya.
----
Laporan reporter Lampung Geh Rafika Restiningtias
Editor : M Adita Putra