Pemkot Minta Pemprov Lampung Turut Andil dalam Perbaikan Jembatan Pulau Pasaran

Konten Media Partner
19 Februari 2021 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bappeda kota Bandar Lampung Khaidarmansyah dalam reses DPRD Provinsi Lampung Dapil Kota Bandar Lampung, Jumat (19/2) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bappeda kota Bandar Lampung Khaidarmansyah dalam reses DPRD Provinsi Lampung Dapil Kota Bandar Lampung, Jumat (19/2) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung meminta pemerintah Provinsi Lampung memperbaiki jembatan Pulau Pasaran yang saat ini rusak.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bappeda kota Bandar Lampung Khaidarmansyah pada saat reses DPRD Provinsi Lampung Dapil Bandar Lampung di kantor Pemkot setempat, Jumat (19/2).
"Jembatan Pulau Pasaran ini sudah parah, tahun ini kami berencana membangun yang baru. Maksud kita dibuat dua jalur, satu dibangun pemerintah kota dan yang parah sekarang dibangun provinsi. Jadi ada dua jalur untuk akses menuju Pulau Pasaran,"
Khaidarmansyah mengatakan bahwa jembatan Pulau Pasaran yang ada sekarang adalah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
"Yang kecil dulu dibangun provinsi, nah yang itu dibagusin lagi atau dibongkar dibuat baru. Jembatan Pulau Pasaran yang baru rencananya tahun ini, sudah berkoordinasi dengan Dinas PU," katanya.
Kondisi jembatan menuju Pulau Pasaran Bandar Lampung | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Menurutnya, dengan potensi yang ada Pulau Pasaran dapat menjadi destinasi rekreasi belanja. "Agar Pulau Pasaran bisa menjadi destinasi wisata belanja untuk meningkatkan ekonomi para pedagang di sana. Karena selama ini hasil pengrajin ikan teri disana, langsung dibeli berkarung-karung oleh orang dibawa ke Jakarta. Sementara masyarakat kita di Pulau Pasaran tidak memperoleh nilai tambah dari penjualan ikan terinya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya akses jalan dan jembatan yang adapat dilalui kendaraan roda empat, lanjut Khaidar, dapat membangkitkan pertumbuhan ekonomi di Pulau Pasaran.
"Jika di sana sudah kita bantu dengan packing, pemasarannya difasilitasi, dan menuju ke sana bisa diakses dengan mobil dan ada lahan parkir tentunya itu akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi baru di sana," pungkas Khaidar.
Sementara kondisi terakhir jembatan yang menjadi satu-satunya akses menuju Pulau Pasaran sudah rusak. Beberapa pembatas sudah hancur, sebagian badan jembatan anjlok sehingga terendam jika air laut pasang, serta terdapat bagian jembatan yang bolong dn sementara diperbaiki oleh warga dengan dana swadaya. (*)