Pengeroyok Perawat di Lampung Laporkan Balik Perawat Tersebut ke Polisi

Konten Media Partner
5 Juli 2021 20:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awang Helmi Christianto, terduga pelaku pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton yang melaporkan balik. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Awang Helmi Christianto, terduga pelaku pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton yang melaporkan balik. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Salah seorang pelaku diduga pengeroyok Perawat Puskesmas Kedaton balik melaporkan Perawat tersebut di Polresta Bandar Lampung, Senin (5/7).
ADVERTISEMENT
Awang Helmi Christianto (45) mendatangi SPKT Polresta Bandar Lampung untuk melaporkan Rendi Kurniawan. Dimana Rendi merupakan perawat yang juga melaporkan Awang Helmi atas dugaan pengeroyokan di Puskesmas Kedaton, Minggu (4/7).
Pelapor, Awang, bersama kuasa hukumnya telah membuat laporan dengan nomor laporan STTLP/B-1/1547/VII/2021/SPKT/POLRESTABANDARLAMPUNG/POLDALAMPUNG waktu laporan pukul 16.50 WIB.
Awang mengklaim, bahwa itu bukan merupakan pengeroyokan. Namun, perkelahian antara dirinya dengan Rendi. Sedangkan, kedua orang yang dikabarkan mengeroyok juga adalah adik dan sopirnya yang melerai perkelahian tersebut.
"Yang memulai duluan perawat itu. Saya ditendang pada bagian wajah, kemudian saya tangkis dan terkena tangan saya. Setelah itu tangan dan rahang saya bengkak. Karena saya ditendang saya balik pukul. Kemudian dia sempat ambil batu besar itu untuk mukul kepala saya. Kemudian dilerai," jelas Awang.
ADVERTISEMENT
Merasa menjadi korban dari kejadian ini, Awang pun melaporkan Perawat atas nama Rendi Kurniawan ke Polresta Bandar Lampung.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana Zulkarnain mengatakan pihaknya kini masih menindaklanjuti laporan tersebut.
"Iya benar, laporan tadi sore. Saat ini masih kita dalami kasus ini," kata Resky.
Sebelumnya, beredar video dugaan pengeroyokan oleh 3 orang terhadap perawat Puskesmas Kedaton. Berdasarkan keterangan Perawat, ia mengalami pengeroyokan setelah tidak memberikan tabung oksigen Puskesmas kepada Awang Helmi. Pasalnya, tabung oksigen tersebut diakuinya tidak bisa dibawa pulang, khusus untuk pasien yang dirawat di Puskesmas tersebut. (*)