Penjelasan Peneliti Terkait Asal Usul Meteorit yang Jatuh di Lampung Tengah

Konten Media Partner
18 Februari 2021 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dosen peneliti Institut Teknologi Sumatera (Itera) sedang melakukan penelitian terhadap meteorit yang jatuh di Lampung | Foto: Humas Itera
zoom-in-whitePerbesar
Dosen peneliti Institut Teknologi Sumatera (Itera) sedang melakukan penelitian terhadap meteorit yang jatuh di Lampung | Foto: Humas Itera
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Kamis, 28 Januari 2021 masyarakat Lampung sempat dihebohkan dengan penemuan batu meteorit yang jatuh menimpa rumah warga di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah sekitar pukul 22.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Dua dosen sekaligus peneliti dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) datang langsung ke tempat dimana jatuhnya benda asing tersebut dan mengambil beberapa potongan batu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut di laboratorium.
Dosen Sains Atmosfer dan Keplanetan, Robiatul Muztaba, mengatakan bahwa hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukan batuan tersebut berasal dari sabuk asteroid yang berada di antara Planet Mars dan Jupiter berdasarkan jalur lintasannya.
Ilustrasi Sabuk Asteroid | Foto: Istimewa
"Kami sudah coba membuat model lintasannya, terkait dengan meteorit yang jatuh di Astomulyo ini. Jadi berdasarkan hasil model, batuan ini berasal dari sabuk asteroid. Nah sabuk asteroid itu berada di antara Planet Mars dengan Planet Jupiter," katanya saat ditemui Lampung Geh.
"Nah sabuk asteroid itu adalah kumpulan dari asteroid-asteroid kecil. Karena lintasannya sangat elips, maka ada kemungkinan batuan tersebut berasal dari sana dan bisa jatuh ke bumi kita," tambahnya.
Dosen Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera, Robiatul Muztaba, Rabu (17/2) | Foto: Yogiez Seprinanda/Lampung Geh
Menurutnya setiap hari selalu ada batuan meteor yang menghujani bumi. Namun tidak semua bebatuan tersebut dapat menyentuh permukaan bumi, karena sebelumnya sudah terbakar habis oleh atmosfer.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya setiap hari dan setiap waktu kita selalu dihujani meteor. Tetapi tidak setiap waktu juga bisa jatuh ke bumi. Karena bergantung juga dengan ukuran asteroid tersebut," pungkasnya. (*)