Peringati Hari Kopi Internasional, Gubernur Branding Kopi Robusta Lampung

Konten Media Partner
2 Oktober 2021 12:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi sang istri saat melakukan selebrasi minum kopi pada peringatan hari kopi internasional, Sabtu (2/10) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi sang istri saat melakukan selebrasi minum kopi pada peringatan hari kopi internasional, Sabtu (2/10) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Rayakan Hari Kopi Internasional (International Coffee Day), Pemerintah Provinsi Lampung gelar selebrasi minum kopi serentak sebagai branding Kopi Robusta Lampung, yang dilaksanakan secara luring dan daring, Sabtu (2/10).
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Hari Kopi Internasional secara luring berlangsung di Lapangan Garuda Hitam, Saburai, Bandar Lampung. Perayaan hari kopi internasional kali ini diikuti oleh 122 IKM kopi dan 40 IKM kedai kopi se-Provinsi Lampung.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat memberikan sambutan pada acara peringatan hari kopi internasional di lapangan Garuda Hitam Bandar Lampung, Sabtu (2/10) | Foto : Ist
Pada momen ini juga dilakukan selebrasi minum kopi secara bersama-sama yang dipimpin oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dilanjutkan dengan meninjau stand IKM yang turut tergabung memeriahkan peringatan hari kopi internasional. Kemudian, dilakukan pembagian 10.000 gelas kopi yang tersebar di 13 titik, termasuk di Lapangan Garuda Hitam.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meninjau salah satu IKM kopi dalam peringatan hari kopi internasional, Sabtu (2/10) | Foto : Ist
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni mengatakan, salah satu misi yang dibawa pada peringatan hari kopi internasional yakni, menyebarluaskan branding kopi robusta Lampung serta meningkatkan konsumsi atau permintaan terhadap kopi Lampung baik secara lokal, nasional maupun internasional.
ADVERTISEMENT
"Peningkatan konsumsi domestik terhadap kopi bubuk diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi IKM dan petani kopi yang melakukan pengolahan pasca panen," ujarnya.
Peringatan hari kopi internasional juga bertujuan untuk memperkuat budaya minum kopi pada masyarakat sehingga meningkatkan komsumsi kopi Lampung. Membangun sinergi antar pemerintah daerah, perguruan tinggi, industri, petani kopi, serta stakeholder lainnya untuk lebih mengembangkan kopi Lampung, baik dari aspek budidaya, pengolahan hingga pemasaran.
"Memotivasi petani untuk memproduksi, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan standar kualitas panen kopinya. Serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap petani dan pelaku IKM kopi," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutannya bahwa Indonesia merupakan negara penghasil biji kopi terbesar ke-empat di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolumbia dengan produksi rata-rata sebesar 744 ribu ton per tahun atau sekitar 7% dari produksi kopi dunia.
ADVERTISEMENT
"Provinsi Lampung menjadi salah satu Provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia.
Memang betul kita penghasil Kopi terbesar, tapi tak lepas dari produksi kopi Sumatera Selatan dan Bengkulu," jelas Arinal.
Pihaknya berkomitmen dalam meningkatkan produksi kopi Lampung, dan perekonomian petani Kopi Lampung. Diantaranya akan memberikan bantuan unit prosesing kepada petani, sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani Kopi.
Arinal menuturkan kopi sebagai industri memberikan multiplier effect yang luas. Bukan hanya bersinggungan pada petani, pabrik pengolah kopi, pedagang dan supplier kopi, pebisnis kafe dan kedai kopi, restoran, maupun eksportir.
Kopi juga menghidupi sektor lain, seperti pariwisata dan perbaikan sarana dan prasarana pendukung kegiatan ekonomi.
"Karena itu, perlu upaya serius dan berkesinambungan untuk menumbuhkan semangat dan aksi gerakan cinta kopi nusantara khususnya kopi hitam Lampung yang berkualitas bagi penikmat kopi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Strategi pengembangan industri pengolahan kopi di Provinsi Lampung, dilaksanakan melalui peningkatan nilai tambah industri pengolahan kopi, peningkatan mutu produk kopi olahan, perluasan pasar produk kopi olahan di dalam dan luar negeri, peningkatan iklim usaha yang kondusif, serta peningkatan kapasitas SDM-nya.
"Minum kopi akan membuat kita lebih produktif dan bersemangat dalam menjalankan aktivitas," pungkasnya. (*)