Perjuangan Bripda Jaka Mengantar Kotak Suara ke Desa Terpencil Mesuji

Konten Media Partner
14 April 2019 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bripda Ryan Jaka Kelana sebagai anggota Satuan Shabara Polres Mesuji saat mendistribusikan kotak suara menuju desa Desa Tanjung Serayan dan Tirtalaga di Kabupaten Mesuji | Foto : Potongan video Bripda Jaka
Lampung Geh, Mesuji - Di situasi yang panas menjelang pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) saat ini tidak mematahkan semangat anggota Polri untuk melakukan pengawalan distribusi kotak suara ke setiap wilayah.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya, Bripda Ryan Jaka Kelana sebagai anggota Satuan Shabara Polres Mesuji ini menyalurkan kotak suara menuju Desa Tanjung Serayan dan Tirtalaga di Kabupaten Mesuji dalam kondisi hujan yang cukup lebat.
"Dari awal sudah persiapan bawa plastik, karena siang cuacanya panas. Di perjalanan kena hujan, kebetulan klotok (perahu) yang nganter itu enggak ada atapnya," ungkapnya saat dihubungi Lampung Geh, Minggu (14/4).
Sebetulnya, sambung Jaka, ada klotok yang ada atapnya. Namun desa yang dituju itu tidak bisa memakai klotok yang ada atapnya.
"Kalau lewat bawah jembatan itu nyangkut, karena jembatannya pendek. Jadi terpaksa pakai klotok yang tidak ada atapnya," jelas Jaka.
Setidaknya, 50 kotak suara sudah disalurkan ke desa yang dituju walupun dalam kondisi perjalanan cuaca tidak mendukung.
ADVERTISEMENT
"Karena dari bawah ada genangan air di klotoknya. Jadi di sudut-sudut kotak suara itu ada flek-flek basah, tapi bagian dalamnya aman," ujar dia.
Menurutnya, akses melalui jalur air menjadi pilihan tepat lantaran apabila melalui akses darat akan memakan waktu lebih lama.
"Itu perjalanan air kurang lebih 2,5 jam. Setelah sampai disana nanti dilanjutkan pakai motor, karena pakai mobil gak bisa akses jalannya rusak parah. Di klotok saya sendirian yang ngawal, personil lain ada tapi beda desa," terangnya.
Sementara itu, Kasat Shabara Polres Mesuji Iptu Ahmad Hazuan mengapresiasi kinerja Bripda Jaka yang menjalankan tugas dengan baik untuk mendistribusikan kotak suara ke desa-desa.
"Itu sudah menjadi tugas dan tanggungjawab, sesuai dengan perintah Bripda Jaka menjalankan tugasnya. Namun di tengah-tengah perjalanan ada kendala hujan. Tapi itu sudah diantisipasi sebelumnya, seperti kotak suara sudah dibungkus dengan plastik dan terpal," ujarnya kepada Lampung Geh.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan bahwa viralnya video tersebut lantaran baterai handphone yang digunakan Bripda Jaka tidak mencukupi untuk mengetik. Maka dari itu, Bripda Jaka membuat suatu video live report.
"Itu kan beresiko di dalam perjalanan, jadi Bripda Jaka membuat live report supaya nanti pimpinan mengetahui situasi di perjalanan. Seperti hujan itu," katanya.
Atas kinerja anggotanya, dirinya akan memberikan suatu apresiasi kepada setiap anggota yang bertugas dengan baik.
"Apresiasi tetap ada anggota yang berprestasi, jelas ada nanti setelah kegiatan Operasi Mantap Brata (OMB) kita akan berikan reward kepada anggota yang melaksanakan tugas dengan dedikasi tinggi seperti Bripda Jaka ini," ucap dia.
Dengan itu, selaku Kasat Shabara Polres Mesuji mengimbau kepada seluruh anggota untuk selalu melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Dan juga tidak terpengaruh dengan isu-isu politik yang ada, kita sebagai anggota Polri harus tetap netral tidak boleh memihak kepada salah satu paslon," imbau Iptu Ahmad kepada anggota Satuan Shabara Polres Mesuji.(*)
--
Laporan reporter Lampung Geh Obbie Fernando
Editor : M Adita Putra