Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung pada 2019 Stabil di Atas 5 Persen

Konten Media Partner
6 Desember 2019 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertemuan tahunan Pemprov Lampung dengan BI perwakilan Lampung, Kamis (5/12) | Foto : Humas Pemprov Lampung
Lampung Geh, Bandar Lampung - Bersama Bank Indonesia, Pemprov Lampung ajak semua pihak tingkatkan pertumbuhan ekonomi di Lampung pada 2020.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut seperti yang disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2019 bertema "Sinergi, Transformasi, dan Inovasi Menuju Indonesia Maju," di Auditorium Lt. 4 Bank Indonesia Provinsi Lampung, Kamis (5/12).
Menurut Fahrizal, mulai dari pemerintah daerah, perbankan, dan pelaku usaha harus bersama-sama saling mendukung dan menjaga momentum guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Banyak hal baik yang terjadi di Provinsi Lampung, antara lain perekonomian Lampung tahun 2019 tumbuh lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan nasional dan Sumatera. Laju inflasi Lampung tahun 2019 dalam kondisi terkendali, dan stabilitas sistem keuangan Lampung terjaga," jelas Fahrizal.
Fahrizal menjelaskan bahwa pertemuan tahunan ini sangat penting untuk mengevaluasi kinerja perekonomian Lampung selama 2019, serta mengetahui peluang dan tantangan yang akan dihadapi memasuki 2020. Tentunya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung di 2020, optimisme, sinergitas, dan peran aktif dari semua pihak sangat diperlukan, mulai dari pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha. Sehingga ke depannya, perekonomian dan pencapaian inflasi di Provinsi Lampung dapat lebih baik lagi dan dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, adil, dan makmur.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah harus dapat menjamin kepastian hukum, membangun infrastruktur yang memadai, dan melakukan reformasi birokrasi secara menyeluruh guna membangun iklim usaha yang baik," ujar Fahrizal.
Fahrizal berharap Perbankan dapat memaksimalkan perannya sebagai agent of development dengan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali pada sektor-sektor produktif di Provinsi Lampung.
"Pelaku usaha diharapkan dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk memberikan manfaat pada kemajuan perekonomian Lampung," lanjutnya
Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto bersama Kepala BI perwakilan Lampung Budiharto Setyawan, Kamis (5/12) | Foto : Humas Pemprov Lampung
Fahrizal melanjutkan, Provinsi Lampung memiliki potensi yang sangat besar di bidang pertanian, pariwisata, industri, pertambangan dan energi. Namun demikian, untuk mengembangkan dan memperbaiki beberapa sektor ekonomi itu, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Oleh karena itu, Fahrizal berharap BI dapat menjadi mitra strategis pemerintah yang baik dalam merumuskan konsep pembangunan ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lampung.
ADVERTISEMENT
"Bank Indonesia telah banyak membantu pemerintah, kami berharap kerjasama Bank Indonesia sebagai mitra dapat terus terjaga untuk terus membangun ekonomi yang lebih baik dan menekan inflasi," tuturnya
Sementara, Kepala BI Perwakilan Lampung Budiharto Setyawan mengatakan bahwa sepanjang 2019 ekonomi secara global mengalami penurunan dikarenakan perang dagang meluas dan digitalisasi semakin meningkat pesat.
"Pertumbuhan ekonomi dunia yang menurun pada 2019 ini mengakibatkan dampak buruk bagi perekonomian banyak negara. Namun, Indonesia masih tetap bertahan dengan ekonomi stabil," jelas Budiharto.
Ia menjelaskan dengan kondisi ekonomi global yang sedang terganggu, Indonesia masih bisa bertahan. Untuk di Provinsi Lampung, pertumbuhan ekonomi Lampung tercatat konsisten tumbuh di atas 5% dan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan nasional dan Sumatera.
ADVERTISEMENT
“Perekonomian Lampung di tahun 2019 diperkirakan tumbuh di kisaran 5,1% - 5,5% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar 5,25%,” jelasnya.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung di 2020 diperkirakan masih mengalami momentum perbaikan pertumbuhan seiring dengan masih berlangsungnya beberapa proyek pembangunan infrastruktur daerah, realisasi investasi, serta permintaan domestik yang lebih tinggi. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Lampung diperkirakan dapat tumbuh pada kisaran 5,2%-5,6%.
Menurut Budiharto, pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan bentuk sinergi, transformasi, dan inovasi seluruh peran stakeholder pemerintah yang ada. Untuk itu, ia berharap seluruh stakeholder dapat terus meningkatkan sinergi, transformasi, dan inovasi untuk pertumbuhan ekonomi di 2020.
"Kita patut bersyukur di tengah stabilitas ekonomi global yang buruk akan tetapi kondisi ekonomi Indonesia terpantau cukup baik, mari kita jaga dan terus tingkatkan sinergi, transformasi, dan inovasi kita untuk pertumbuhan ekonomi 2020 menjadi lebih baik lagi,".
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu juga dilakukan launching website Forum Investasi Lampung (FOILA). Website ini dikembangkan sebagai salah satu media promosi dan sumber informasi ter-update yang bermanfaat bagi investor guna mengetahui perkembangan dan prospek ekonomi Lampung, serta potensi investasi Lampung. (**)