Pistol Polisi di Lampung Tiba-tiba Meletus, Mahasiswa UBL Tertembak

Konten Media Partner
10 Agustus 2019 14:52 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustasi senjata api | Foto : Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustasi senjata api | Foto : Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Seorang mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) terkena peluru nyasar saat sedang duduk di kantin kampus, Sabtu (10/8). Diketahui, peluru tersebut berasal dari pistol milik Bripka Duansyah yang tak sengaja meletus di sekitar halaman parkir UBL.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, membenarkan peristiwa tersebut. Kejadian tersebut berawal saat Brigadir Jayadi bertemu untuk mengembalikan pistol milik Bripka Duansyah. Diketahui keduanya merupakan anggota Kepolisian Resor Lampung Selatan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, saat diwawancarai awak media di Menara Pandang Proyek Bendungan Way Sekampung, Kamis (10/8) | Foto : Obbie Fernando/Lampung Geh
"Ketika itu, Brigadir Jayadi berjanji untuk bertemu dengan rekannya yaitu Bripka Duansyah. Mereka ini sudah berjanji untuk melakukan pengembalian senjata," kata Pandra.
Menurut Pandra, Bripka Duansyah dan Brigadir Jayadi bertemu pada pukul 09.50 WIB di Halaman Parkir UBL. Mereka melakukan pengembalian pistol di dalam mobil Toyota Agya berwarna merah dengan nomor polisi BE 1920 MA.
Di dalam mobil, Brigadir Jayadi memeriksa dan mengokang pistol tersebut untuk memastikan senjata api tersebut tidak macet. Namun, tiba-tiba secara tak sengaja pistol tersebut meletuskan peluru hingga menembus kaca mobil.
ADVERTISEMENT
"Niatan mereka ini adalah untuk mengosongkan peluru yang ada di senjata tersebut, namun terjadi suatu letusan yang mengenai salah seorang mahasiswa yang sedang berada di kantin kampus," ujar Pandra.
Mobil yang digunakan anggota Polres Lampung Selatan saat melakukan serah terima senpi, Kamis (10/8) | Foto : Ist.
Akibatnya, seorang mahasiswa UBL bernama Rahmat Herianto mengalami luka pada bagian pinggang sebelah kanan belakang hingga menembus perut.
"Jarak antara meletusnya senjata tersebut sekitar 30-40 meter. Korban mengalami luka-luka, saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Urip Sumoharjo di Bandar Lampung," ucap Pandra.
Pandra menilai kejadian tersebut merupakan kelalaian dari anggotanya.
"Ini kelalaian yang mengakibatkan seorang anggota masyarakat terkena (imbasnya)," kata Zahwani saat diwawancarai Lampung Geh di Menara Pandang Proyek Bendungan Way Sekampung, Kamis (10/8).(*)
----
Reporter: Obbie Fernando Editor: Asa Nirwana
ADVERTISEMENT