Polisi Tunggu Hasil DNA 2 Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Asal Lampung
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Pesawaran - Polisi masih menunggu hasil DNA Suheri dan Riani korban pembunuhan dukun pengganda uang oleh Mbah Slamet atau Tohari di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo mengatakan ada empat warga Pesawaran yang menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang Tohari atau Mbah Slamet.
Adapun empat warga itu merupakan pasangan suami istri bernama Irsad dan sang istri Wahyu Triningsih, serta Suheri dan Riani.
"Dua jenazah (Irsad dan Wahyu Triningsih) sudah dimakamkan pada Sabtu 8 April 2023 di Pesawaran," katanya kepada Lampung Geh saat ditemui di Mapolda Lampung, Senin (10/4).
Sementara untuk korban Suheri dan Riani masih menunggu hasil DNA, sebab data post mortem pada kedua korban masih minim, sehingga harus dilakukan pemeriksaan DNA.
"Jadi kemarin sudah dilakukan pengambilan DNA-nya anak dari Suheri, kemungkinan hasilnya keluar setelah 3 hari, jadi bisa di identifikasi jenazahnya suheri apakah sudah cocok dengan post mortem yang telah dilakukan terhadap anaknya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, jika hasil DNA tersebut identik maka jenazah korban akan dibawa ke Pesawaran, Lampung untuk dimakamkan.
"Kemungkinan hari ini hasilnya sudah ada, jika sudah clear jenazah itu akan segera dimakamkan di Pesawaran," ungkapnya.
Sebelumnya, dua pasangan suami istri (Pasutri) asal Lampung menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang Tohari (46) atau Mbah Slamet.
Dua Pasutri itu bernama Irsad dan Wahyu Triningsih warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung dan Pasutri Suheri dan Riani warga Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon. (Yul)