Pukul Sopir Pikap, Oknum Dishub di Lampung Masuk Perkampungan Dikejar Korbannya

Konten Media Partner
20 November 2021 21:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oknum Dishub kabur usai pukul pengemudi pikap | Foto: ist
zoom-in-whitePerbesar
Oknum Dishub kabur usai pukul pengemudi pikap | Foto: ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Metro - Oknum Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Metro, Lampung, kabur masuk ke perkampungan usai pukul pengemudi pikap sekitar pukul 10 pagi, Rabu (17/11/2021).
ADVERTISEMENT
Istri korban, Isti Qomariyah, mengatakan peristiwa itu terjadi saat ia, suami dan kedua anaknya tengah melaju menggunakan mobil pikap yang dikemudikan oleh suaminya.
Tiba-tiba kendaraannya diberhentikan oleh oknum Dishub dengan alasan sedang razia zebra. Petugas Dishub tersebut juga sempat meminta suaminya untuk menunjukan KIR yang merupakan syarat wajib mobil niaga.
"Dia minta tunjukan KIR, KIR-nya hidup. Terus kita tanya 'razianya apa, plangnya mana' dia gak bisa jawab dan marah-marah minta tunjukan STNK. Suami saya jawab 'itu bukan wewenang bapak' dia bilang 'ada wewenangnya' sambil emosi dan memukul kepala suami saya," ungkap Isti Qomariyah saat dihubungi Lampung Geh.
Usai melakukan pemukulan terhadap suaminya, petugas Dishub tersebut langsung kabur menggunakan motornya (BE 7474 FT) menuju gang sempit perkampungan warga. Lantas ia dan suami mengejar menggunakan mobil pikap dan berhasil mencegat pelaku.
ADVERTISEMENT
"Dia kabur dengan motornya, kita sempat kejar-kejaran masuk ke gang. Ternyata gang itu buntu, dia gak bisa putar balik kehadang mobil kami. Langsung kita turun, anak nangis, saya rekam videonya dan sempat adu mulut juga," ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Metro, Zulpikri, membenarkan kejadian tersebut yang dilakukan oleh anggotanya. Ia sangat menyayangkan dan berharap peristiwa serupa tak terulang kembali.
"Benar, kejadian itu terjadi di Kota Metro dan melibatkan salah satu anggota," kata Zulpikri saat dikonfirmasi.
"Selaku Kadis saya tentu menyayangkan peristiwa tersebut yang viral di media sosial. Kami tengah memproses oknum tersebut agar tidak terulang dikemudian hari," pungkasnya. (*)