Rapid Test Hari Ketiga di Perbatasan Bandar Lampung, 30 Orang Reaktif

Konten Media Partner
29 Oktober 2020 9:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan rapid test terhadap para pendatang yang akan memasuki wilayah Bandar Lampung pada moment libur panjang akhir Oktober, Kamis (29/10) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan rapid test terhadap para pendatang yang akan memasuki wilayah Bandar Lampung pada moment libur panjang akhir Oktober, Kamis (29/10) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pemeriksaan terhadap para pendatang di dua titik perbatasan Bandar Lampung pada hari ketiga, didapati 30 orang hasil rapid testnya reaktif, Kamis (29/10).
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan terhadap para pendatang saat libur panjang akhir Oktober 2020 masih terus berlangsung di dua pintu perbatasan Bandar Lampung. Posko ditempatkan di exit tol Itera melalui posko di depan Kantor Polsek Sukarame, dan di sekitar Tugu Raden Intan Bandar Lampung.
Berdasarkan data yang diterima dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Bandar Lampung, pada hari ketiga yakni Rabu (28/10) hingga pukul 20.00 WIB tercatat ada 608 rapid test yang digunakan di dua titik posko. Artinya, ada 608 orang yang telah dilakukan rapid test di dua pintu perbatasan Bandar Lampung.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi mengatakan, di titik Posko Tugu Raden Intan total yang telah dirapid test ada 201 orang.
ADVERTISEMENT
"Dari jumlah 201 orang yang sudah dirapid test, didapati 9 orang hasilnya reaktif, dan sisanya 192 orang nonreaktif," ujar Rizki.
Kemudian untuk di posko perbatasan di Sukarame, yang telah dirapid test sebanyak 407 orang. Hasilnya, 386 orang hasil rapid testnya nonreaktif, dan 21 orang hasilnya reaktif.
"Jadi total hasil rapid test yang reaktif adalah 30 orang, dan semua berasal dari luar Bandar Lampung," tambah Rizki.
Sementara itu, berdasarkan pendataan terhadap para pendatang yang akan memasuki Bandar Lampung, didominasi oleh warga atau masyarakat dari Sumatera Selatan. " Para pendatang yang akan memasuki Bandar Lampung ini didominasi oleh orang-orang dari Provinsi Sumatera Selatan," tandas Riski.
Sebelumnya, diinformasikan, bagi warga Bandar Lampung yang hasil rapid testnya reaktif, akan diinfokan kepada Puskesmas setempat untuk dilakukan pemantauan lanjutan.
ADVERTISEMENT
Sementara bagi warga dari luar Bandar Lampung akan dikembalikan ke daerahnya, dan diinfokan ke dinkes kabupaten/kota asal atau tujuan dari yang bersangkutan jika masih berasal dari Provinsi Lampung. (*)