Ratusan Brimob Dikerahkan ke Lokasi Bentrok di Mesuji, Lampung

Konten Media Partner
17 Juli 2019 22:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Brimob | Foto : Nova Wahyudi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Brimob | Foto : Nova Wahyudi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Polda Lampung dan dua satuan setingkat pleton (SST) Direktorat Shabara Polda Lampung, diterjunkan untuk mengantisipasi bentrok susulan di Mesuji, Lampung.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, ada 160 personel gabungan Polda Lampung yang telah diberangkatkan ke Mesuji. Hal ini sesuai instruksi dari Kapolda Lampung.
"Itu langsung, mendengar kejadian itu Pak Kapolda langsung memerintahkan (anggota) untuk dapat mengantisipasi dan meredam jangan sampai melokalisir," katanya saat dihubungi Lampung Geh, Rabu (17/7) malam.
Pandra mengatakan, hingga malah ini, para warga masih berjaga di lokasi kejadian. "Kondisi malam ini kedua warga yang bentrok masih menjaga diri di lokasi. Kapolres beserta jajarannya dan Forkompimda juga berupaya melakukan pemberian pandangan kepada masyarakat untuk bisa menyelesaikannya melalui musyawarah dan mufakat," jelasnya.
Informasi terbaru, ada korban yang berasal dari Ogan Komering Ilir (OKI) Palembang, sehingga kedua Polres saling bersiaga. "Kebetulan korbannya ada dari wilayah OKI. Jadi Kapolres OKI juga berupaya untuk saling menjaga warganya," ujar Pandra.
ADVERTISEMENT
Disinggung soal kelanjutan proses hukum atas bentrok yang memakan korban jiwa ini, Pandra menuturkan, insiden tersebut akan segera ditangani pihak kepolisian.
"Kalau ketemu pelakunya pasti diproses hukum, kalau saat ini tahapannya untuk meredam dulu. Setelah meredam pasti akan dilakukan penyelidikan, apabila ditemukan lalu penyidikan akan diproses," urainya.
Atas peristiwa ini, dirinya mengharapkan agar para warga Mesuji tidak panik dan tidak terprovokasi.
"Harapannya supaya bisa persuasif dan preventif. Jangan sampai pertikaian ini berkelanjutan dan bisa damai," harap Pandra.(*)
---
Laporan reporter Lampung Geh Obbie Fernando
Editor : Asa Nirwana