Satpol PP Tertibkan Pedagang Kaki Lima di Bandar Lampung

Konten Media Partner
5 Agustus 2022 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satpol PP tertibkan pedagang kaki lima. | Foto: ist
zoom-in-whitePerbesar
Satpol PP tertibkan pedagang kaki lima. | Foto: ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung -  Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Jendral Suprapto, Tanjung Karang, Enggal, Kota Bandar Lampung tepatnya di samping Simpur Center ditertibkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Jumat (5/8).
ADVERTISEMENT
Salah satu pedagang, Dani mengatakan bahwa dirinya sudah belasan tahun berdagang di sekitar lokasi ini.
"Di sini kami untuk cari makan, karena kami punya kebutuhan, saya dari SD sudah di sini," katanya, Jumat (5/8).
Dani menambahkan, setelah penertiban tersebut dirinya berencana akan pindah ke pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Bandar Lampung.
"Ada surat dari Pol PP, tapi namanya kita untuk kebutuhan ya gimana ya. Setelah ini mungkin kita ke pasar-pasar jualan di sana," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penertiban Umum Satpol PP, Jan Roma mengatakan, penertiban ini dilakukan agar penataan di Kota Bandar Lampung lebih baik.
"Hari ini kita melakukan penertiban di Jalan Suprapto mulai dari awal perempatan sampai dengan Jalan Pangkal Pinang Ujung. Lalu dilanjutkan seputaran Pasar Tengah," ucapnya.
Satpol PP tertibkan pedagang kaki lima. | Foto: ist
Jan Roma menambahkan, penertiban ini dilakukan dengan tahapan-tahapan seperti pemberitahuan hingga surat resmi.
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk khusus jalan Suprapto ini kita coba kurang lebih 5 hari ke proses eksekusi ini berlangsung. Alhamdulillah semua tahapan-tahapannya mulai dari sosialisasi, lalu teguran tertulis, surat imbauan, kita sudah terapkan, dan baru kita eksekusi. Tahapan semua kita jalankan," jelasnya.
Satpol PP tertibkan pedagang kaki lima. | Foto: ist
Usai penertiban ini, Jan Roma menuturkan, pihaknya akan tetap mengawasi lokasi tersebut agar kegiatan berdagang di tepi jalan tidak dilakukan kembali.
"Kita akan menyiapkan personel sekitar 50 anggota yang nantinya akan berjaga di sini. Agar kegiatan berdagang tidak terulang lagi," pungkasnya. (*)