Sekolah Daring di Bandar Lampung Diperpanjang Hingga Januari 2021

Surat edaran Wali Kota Bandar Lampung terkait perpanjangan KBM secara daring di masa pandemi COVID-19, Selasa (20/10) | Foto : Istimewa

Lampung Geh, Bandar Lampung - Kebijakan sekolah dari rumah secara dalam jaringan (daring) di tengah pandemi COVID-19 di Bandar Lampung kembali diperpanjang.

Dikutip dari Surat Edaran Wali Kota Bandar Lampung Nomor : 420/1263/III.01/2020 tentang Perpanjangan Kegiatan Belajar Dari Rumah Pada Masa COVID-19 Di Bandar Lampung, djelaskan bahwa pelaksanaan sekolah tetap Belajar Dari Rumah (BDR) sampai dengan 3 Januari 2021.

Kemudian, dengan pelaksaan kegiatan belajar secara daring ataupun luar jaringan (luring), para tenaga pendidik diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Sejauh ini pembelajaran secara daring masih berjalan baik dan cukup efektif di tengah pandemi COVID-19. Dan kita harapkan situasi seperti ini akan berakhir pada 3 Januari 2020," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung Sukarma Wijaya.

Pihaknya berharap pada tanggal tersebut situasi pandemi COVID-19 sudah membaik dan tidak berkepanjangan. Adapun ketentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring ini ditujukan untuk sekolah jenjang SD/MI, SMP/MTS Negeri dan swasta, serta PAUD se-Bandar Lampung.

Diberlakukannya KBM secara daring ini sejak pandemi COVID-19 mewabah di Lampung pada bulan Maret 2020 lalu, dan hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN saat diwawancarai awak media terkait perpanjangan KBM secara daring, Selasa (20/10) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh

Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN meminta anak-anak sekolah yang saat ini menjalani belajar secara daring untuk bersabar. "Adik-adik pelajar sementara ini bersabar dulu, belajar daeing di rumah. Yang pasti semua siswa naik kelas, tidak ada yang tidak naik kelas," kata Herman.

Terkait situasi COVID-19 di Kota Bandar Lampung yang masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, pihaknya lebih baik berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan, terutama terkait pelaksanaan KBM.

"Kasus COVID-19 kita sudah lebih dari 500, kemungkinan masih bertambah lagi. Maka lebih baik kita tetap berhati-hati saja dalam mengambil langkahnya," Pungkas Herman. (*)