Sempat Diamankan, Suami yang Kurung Istri dan Anaknya di Bandar Lampung Bebas

Lokasi rumah kontrakan tempat istri dan 4 orang anaknya di kurung. | Foto: ist

Lampung Geh, Bandar Lampung - Suami yang mengurung istri dan anak-anaknya dibebaskan polisi. Pasalnya, sang istri memutuskan tidak membuat laporan dugaan tindak pidana ke polisi.

Meski tidak dilaporkan, akibat peristiwa tersebut memutuskan untuk berpisah atau cerai dengan sang suami, Rudi (41).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Doni Arianto. Ia mengatakan saat ini suaminya telah dipulang.

"Suami istri sudah kita periksa sekitar 24 jam, sekarang sudah dipulangkan," katanya, Senin (30/1).

Menurutnya, pihaknya tidak melakukan penahanan lantaran korban tidak melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.

"Istrinya tidak mau lapor, dan tidak ada kekerasan fisik juga, makanya tidak bisa kita tindak lanjuti," ungkapnya.

Doni menjelaskan, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Namun, istri korban enggan rujuk dengan sang suami dan memutuskan untuk berpisah.

"Sudah berdamai, tapi intinya istrinya ingin berpisah dengan suaminya karena sudah tidak cocok lagi," ujar Doni

Doni mengatakan bahwa alasan suaminya mengurung korban karena faktor cemburu, sehingga tidak mengizinkan istrinya keluar rumah.

"Didalam itu bukan 8 anak yah tapi 4 anak, dan saat meninggal istrinya, dia bilang saya (sang suaminya) tanggung jawab, saya kasih uang dan beras," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar video seorang istri dan 8 anak diduga dikurung oleh suaminya di sebuah kontrakan wilayah Bandar Lampung.

Video yang viral di media sosial itu pertama kali diunggah oleh pengguna tiktok bernama Siti Rohma Dayanti pada 25 januari 2023 lalu.

Dalam video yang diterima Lampung Geh, istri dan anaknya dikunci oleh suaminya sendiri dalam sebuah kontrakan. Bahkan, anak paling bungsu dalam kondisi suhu badannya panas. (*)