Sempat Membludak, Kerumunan Vaksinasi di Masjid Al-Furqon Ditertibkan

Konten Media Partner
8 September 2021 11:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerumunan terjadi di Masjid Al-Furqon Kota Bandar Lampung. | Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Kerumunan terjadi di Masjid Al-Furqon Kota Bandar Lampung. | Foto: Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Vaksinasi Merdeka Polri sempat menimbulkan kerumunan sejumlah masyarakat di Masjid Al-Furqon Jalan Diponegoro, Gulak Galik, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Rabu (8/9).
ADVERTISEMENT
Sejumlah masyarakat mengira pelaksanaan vaksin tersebut untuk umum, tapi ternyata bukan untuk umum. Pasalnya, peserta Vaksinasi Merdeka di Masjid Al-Furqon sudah terdata sebelumnya.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol. Ino Harianto saat diwawancarai awak media, Senin (23/8) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto mengatakan adanya misinformasi mengenai vaksin ini hingga terjadi kerumunan. Namun, pihaknya sudah mengerahkan anggota untuk menangani.
Pasca penertiban kerumunan di Masjid Al-Furqon Kota Bandar Lampung. | Foto: Ist
"Sempat terjadi kerumunan, tapi sudah kami tertibkan (kerumunan masyarakat di Masjid Al-Furqon)," ungkapnya.
Menurutnya, Vaksinasi Merdeka ini disiapkan sebanyak 2.000 dosis. Dimana akan dilakukan selama 2 hari, yaitu pada 7-8 September 2021.
Kerumunan terjadi di Masjid Al-Furqon Kota Bandar Lampung. | Foto: Ist
Ino menjelaskan, vaksin ini sudah terjadwal dan peserta sudah didata. Jadi, apabila ada masyarakat yang di luar data tersebut, maka tidak bisa dilayani vaksinasi.
"Sejumlah orang datang berbondong-bondong, mereka menganggap itu vaksin terbuka. Sehingga, mereka dari pagi sudah dateng ke sana duluan. Berharap mereka bisa mendaftar vaksin," kata Ino.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mengenai vaksin untuk masyarakat umum. Ino mengatakan, masyarakat umum bisa mengikuti vaksinasi yang memang diperuntukkan bagi umum.
"Nanti akan ada jadwal vaksin-vaksin lain yang bisa melayani masyarakat," pungkasnya.(*)