Serikat Buruh dan Mahasiswa Lampung Gelar Aksi Longmarch di Hari Buruh

Konten Media Partner
1 Mei 2019 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi longmarch di Bandarlampung dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5). Foto: Kiki Novilia/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Aksi longmarch di Bandarlampung dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5). Foto: Kiki Novilia/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada hari ini, Rabu (1/4) serikat buruh dan mahasiswa Lampung gelar aksi long march. Rute aksi tersebut dimulai dari Bambu Kuning Square dan berakhir di Tugu Adipura Bandarlampung.
ADVERTISEMENT
Aksi yang diikuti sekitar 500 orang ini menyampaikan beberapa tuntutan, yakni sebagai berikut:
- Tolak politik upah murah - Hapuskan sistem kerja kontrak dan outsourcing - Tolak PHK sepihak - Cabut PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan - Stop union busting - Tolak liberalisasi pendidikan (UKT, BKT, student loan, dan lain-lain) - Cabut PERMENAKER Nomor 36 Tahun 2016 dan KEPMENAKER Nomor 260 Tahun 260 Tahun 2015 - Revisi UU Pemilu dan partai politik - Hentikan kriminalisasi terhadap gerakan rakyat - Cabut UU MD3, Ormas dan UU ITE - Cabut MoU TNI-Polri - Tegakan reforma agraria sejati - Tegakan keadilan bagi korban kekerasan seksual
Tidak hanya dari kalangan buruh, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah universitas juga ambil bagian. Mulai dari BEM KBM Unila, BEM FKIP Unila dan BEM KBM Polinela.
Aksi Longmarch Hari Buruh Internasional di Tugu Adipura, Rabu (1/5). Foto: Kiki Novilia/Lampung Geh
Keputusan untuk bergabung dalam aksi tahunan tersebut dilakukan dalam rangka mendukung kesejahteraan para buruh.
ADVERTISEMENT
"Kalau buruh sejahtera, pendidikan yang kita dapatkan juga lebih maksimal. Bahkan orang tua yang membiayai pendidikan kita juga banyak yang dari kalangan buruh." Ungkap Gubernur BEM FKIP Unila, Ghani Fadhil Rabbani.
---
Laporan Reporter Lampung Geh: Kiki Novilia
Editor : M Adita Putra