Sidak ke Dinas Bina Marga, Gubernur Lampung Minta Jauhi Korupsi

Konten Media Partner
17 Januari 2020 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Lampung gelar sidak ke Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Jumat (17/1) | Foto : Adpim Pemprov Lampung
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Lampung gelar sidak ke Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Jumat (17/1) | Foto : Adpim Pemprov Lampung
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Lampung di Jalan ZA. Pagar Alam, Bandar Lampung, Jumat (17/1).
ADVERTISEMENT
Sidak tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja dan kedispilinan para pegawai, serta memberikan penekanan agar tidak ada lagi tindak korupsi. Arinal menjelaskan bahwa Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Lampung harus meningkatkan kinerja, kedisiplinan, dan kualitas para pegawai.
"Kita kerja baik-baik dan harus ada peningkatan kualitas, terutama tidak boleh ada tindak korupsi. Tidak boleh ada lagi tindak korupsi. Dan jangan mengambil keputusan di luar kewenangan yang diberikan kepala dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi," tegasnya.
Selain itu, Arinal mengarahkan agar Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Lampung segera melakukan upaya peningkatan Terminal Rajabasa menjadi sekelas Bandara Raden Intan II, peningkatan jalan kepariwisataan, dan berperan dalam pembangunan Sport Center.
ADVERTISEMENT
"Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Lampung juga harus segera bangun komunikasi dengan Hutama Karya agar di Exit Tol sudah mulai melakukan penanaman sejumlah komoditi unggulan," ujar Arinal.
Sementara itu, Kepala Dinas yakni Mulyadi Irsan menjelaskan bahwa Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Lampung bersentuhan langsung dengan dua misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, yaitu pada misi ke-4, mengembangkan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi produksi dan konektivitas wilayah; dan misi ke-6, mewujudkan pembangunan daerah berkelanjutan untuk kesejahteraan bersama.
Sebagai informasi, lanjut Mulyadi, di Lampung ini terdapat 1.700 km panjang jalan provinsi, dan 99 ruas jalan.
"Ini yang menjadi perhatian bagi kami, bagaimana 99 ruas nantinya mampu melayani kebutuhan masyarakat, terutama dalam mengangkat isu ekonomi dan isu strategis di Provinsi Lampung," ujar Mulyadi.
ADVERTISEMENT
"Kami juga berupaya membangun kreasi, kreativitas dan inovasi, sehingga apa yang dilakukan dapat sesuai dengan harapan masyarakat dan Gubernur Lampung," jelasnya. (**)