Siswa Lampung Meraih Perak di Ajang SEA Youth Athletics Championships

Konten Media Partner
9 Maret 2019 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Riyan (kiri) bersama salah seorang tim lari estafet Indonesia, peraih medali perak di ajang Ajang SEA Youth Athletics Championships 2019, di Filipina. | foto: ist.
zoom-in-whitePerbesar
Riyan (kiri) bersama salah seorang tim lari estafet Indonesia, peraih medali perak di ajang Ajang SEA Youth Athletics Championships 2019, di Filipina. | foto: ist.
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pertama kalinya mengikuti ajang olahraga internasional, Riyan Adi Saputra pelajar dari SMA 1 Bandar Lampung bersama tim lari estafet Indonesia berhasil meraih medali perak di ajang SEA Youth Athletics Championships 2019, di Filipina.
ADVERTISEMENT
Kepada reporter Lampung Geh, Jumat petang (8/3), Riyan bercerita "ini pertama kalinya saya ikut bertanding di luar negeri. Awalnya deg-degan sekali, tapi berusaha fokus pada pertandingan, dan alhamdulillah kami tim lari estafet Indonesia bisa meraih medali perak," tuturnya.
Bagi Riyan, pencapaian itu merupakan buah manis dari usaha maksimal, komunikasi baik dan kerjasama antar anggota tim yang berambisi untuk mempersembahkan yang terbaik untuk negaranya.
Selain Riyan dari Lampung, tiga orang atlet lain di tim estafet Indonesia yaitu Rico Tumara dari Palu, Gebril dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Adriansyah dari Bangka Belitung.
Riyan mengaku sudah menyukai dunia olahraga sejak duduk di bangku SD 2 Way Dadi. Namun kala itu ia belum berfokus pada satu cabang olahraga. Sepak bola, futsal apapun dimainkan bersama teman temannya.
ADVERTISEMENT
Memasuki bangku kelas IX SMPN 29 Bandar Lampung, oleh pelatih futsalnya, Riyan dikenalkan pada Pak Andre (yang sampai saat ini guru sekaligus pelatihnya di SMA 1 Bandar Lampung) untuk di tes lari.
Tes lari tersebut lantas membawa Riyan mengikuti kompetisi lari di Kejurda. Hingga saat ini dalam skala daerah dan nasional Riyan sudah meraih medali emas mulai dari O2SN Kota Bandar Lampung, O2SN Provinsi Lampung, O2SN tingkat Nasional, hingga Jatim Open 2018.
Saat bercerita perihal medali perak yang diraihnya bersama tim, Riyan mengaku mulanya tidak menyangka bahwa ia yang akan dipercaya mewakili Provinsi Lampung untuk bergabung dan menjalani pelatihan nasional di tim lari estafet Indonesia.
Sebelum menjalani satu pekan karantina di Jakarta pada 28 Februari 2019 silam, untuk persiapan bertanding di Filipina, Riyan mengaku jadwalnya latihan bersama Pak Andre semakin ketat di waktu pagi dan sore hari.
ADVERTISEMENT
Namun kala itu pelatihnya tidak bisa menjanjikan apapun kepada Riyan, hanya mengharapkan ia berlatih serius dan mempersiapkan diri dengan optimal sembari menunggu surat keputusan dari PB PASI.
Di antara kesibukannya di Jakarta untuk persiapan seleksi PON akhir maret ini, remaja kelahiran 3 Januari 2002 itu bercerita bahwa apa yang dicapainya sampai saat ini merupakan buah dari doa dan dukungan yang terus mengalir dari kakek-nenek, keluarga dan teman-teman di Lampung.
Selama menjalani pelatnas di Jakarta, ia mengaku rindu kampung halaman dan teman-teman di Lampung, namun ia selalu memegang pesan neneknya untuk selalu berdoa, beribadah dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang saat ini diperolehnya.
Riyan berharap, ke depannya ia dan tim Indonesia dapat mengalahkan tim Thailand sebagai lawan tanding terberat di tingkat Asia Tenggara, juga mengikuti ajang kejuaraan bergengsi lainnya dan meraih medali emas agar dapat mengibarkan sang saka merah putih di kancah internasional, seperti atlet idolanya Muhammad Zohri. (*)
ADVERTISEMENT
---
Laporan Reporter Lampung Geh Latifah Desti Lustikasari
Editor : M Adita Putra