Soal Limbah Medis di TPA Bakung, Dinkes Bandar Lampung Sudah Surati Rumah Sakit

Konten Media Partner
19 Februari 2021 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli saat diwawancarai awak media, Jumat (19/2) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli saat diwawancarai awak media, Jumat (19/2) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung sudah sampaikan peringatan kepada salah satu rumah sakit swasta terkait temuan limbah medis B3 di TPA Bakung.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, Polda Lampung tengah melakukan penyelidikan terkait temuan limbah medis berbahaya (B3) di TPA Bakung Bandar Lampung. Diduga limbah medis berasal dari Rumah Sakit Urip Sumoharjo.
"Itu yang mengeluarkan surat izin katanya dari kota. Pada saat pengecekan di lapangan ada beberapa limbah medis yang sudah diambil Polda Lampung guna penyelidikan lebih lanjut," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli.
Pihaknya menyebut sudah menyampaikan peringatan ke rumah sakit yang bersangkutan. "Kami sudah sampaikan, agar jangan sampai ada limbah medis yang dibuang di tempat umum, karena akan sangat berbahaya," sebutnya.
"Kami sudah ke rumah sakit terkait, melalui staf saya sudah berkomunikasi dengan pengelolanya, mereka berjanji tidak akan mengulanginya," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Edwin, jika kejadian ini berulang, akan ada tindakan selanjutnya, namun tidak sampai pada penutupan rumah sakit.
"Sementara kita sudah bikin surat peringatan, kalau masih terjadi lagi ya kita tindaklanjuti. Tapi tidak mungkin sampai menutup rumah sakit," katanya.
Bahaya limbah medis sendiri menurut Edwin sangat berbahaya, tergantung penyakit yang diderita dari pasien yang memakai peralatan medis tersebut. "Dari segi kesehatan, limbah medis sangat berbahaya sesuai dengan penyakitnya si pasien. Kalau berasal dari pasien TBC ya bahayanya sama," tandasnya.
Soal adanya limbah medis yang sampai dibuang dan diangkut truk pengangkut sampah ke TPA Bakung, Edwin menyebut hal itu di luar perkiraan. "Ya namanya juga apes. Ke depan kita lakukan pengawasan sebulan sekali ke rumah sakit," pungkas.
ADVERTISEMENT