Konten Media Partner

Sosok Predi, Pelajar yang Tewas Dibacok Kelompok Bersenjata di Bandar Lampung

19 Desember 2024 22:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekaman CCTV korban meninggal dunia usai diserang sekelompok remaja bersenjata tajam. | Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rekaman CCTV korban meninggal dunia usai diserang sekelompok remaja bersenjata tajam. | Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Tragedi pembacokan di Bandar Lampung yang menewaskan seorang remaja bernama Predi meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.
ADVERTISEMENT
Korban yang memiliki nama lengkap Predi Saputra (15) merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Ayahnya seorang juru parkir dan Ibunya seorang cleaning service di Klinik Kecantikan Puspita Bandar Lampung.
Siswa kelas 9 di SMPN 25 Bandar Lampung dikenal sebagai pribadi pendiam dan berperilaku baik. Sang paman, Jumadi, menceritakan sosok keponakannya dan kronologi singkat kejadian.
Papan bunga ucapan duka cita untuk korban yang diserang sekelompok remaja bersenjata tajam. | Foto: istimewa
"Predi itu anaknya baik, pendiam, hobinya main bola. Setiap pagi dia sholawatan di masjid. Kalau malam, kadang dia bantu-bantu di warung saya yang jual pecel lele," ungkap Jumadi yang juga Ayah dari Jefri korban yang selamat dalam penyerangan kelompok bersenjata tajam, Kamis (19/12).
Flayer ucapan duka cita untuk korban yang diserang sekelompok remaja bersenjata tajam. | Foto: istimewa
Malam sebelum kejadian, Predi berencana menginap di rumah sang paman. Namun, peristiwa nahas terjadi di Jalan Dr. Harun. Menurut keterangan Jumadi, ia pertama kali mendapat kabar dari Jefri sekitar pukul 03.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Anak saya Jefri telepon, bilang kalau mereka dihadang orang. Predi dibacok di Jalan Dr. Harun. Saya tanya mereka sekarang di mana, Jefri bilang sudah di RS Graha Husada. Saat saya tiba di rumah sakit, Predi sudah tidak selamat," ujar Jumadi.
Jumadi segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat. Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Jefri untuk menunjukkan lokasi. Namun, saat tiba di TKP, lokasi sudah bersih dan tidak ada tanda-tanda keberadaan pelaku.
"Kami tidak tahu masalahnya apa, tiba-tiba Predi diginiin. Harapan kami, pelaku bisa segera ditangkap dan kasus ini diungkap," tegas Jumadi. (Eva/Ansa)