Swab Antigen Acak, 30 Warga Panjang Bandar Lampung Negatif

Konten Media Partner
5 Agustus 2021 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Swab antigen secara acak kepada warga keluarahan Panjang Utara, oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung, Kamis (5/8) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Swab antigen secara acak kepada warga keluarahan Panjang Utara, oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung, Kamis (5/8) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali melakukan swab antigen secara acak kepada warga di komplek permukiman Kecamatan Panjang, Kamis (5/8).
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan swab antigen secara acak tersebut bersamaan dengan tinjauan Wali Kota Bandar Lampung di lokasi terjadinya angin puting beliung. Ada 3 titik lokasi diadakan swab antigen, yakni di Pasar Panjang, komplek permukiman Kelurahan Panjang Utara, dan Kelurahan Panjang Selatan.
Setidaknya, dari 3 titik lokasi, ada 30 orang yang dilakukan swab antigen, dan semua hasilnya negatif. Ada pun tenaga kesehatan yang dilibatkan dari Puskesmas Sukamaju, dan Puskesmas Panjang.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat diwawancarai awak media, Kamis (5/8) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengajak warga agar tidak takut diswab antigen. Selain tidak dipungut biaya atau gratis, melalui swab antigen tersebut dapat menjadi acuan deteksi dini penularan COVID-19, terutama di kawasan pemukiman padat penduduk.
"Bunda setiap kali turun ke masyarakat, membawa alat antigen untuk melakukan test secara acak. Antigen dari kita fasilitasi ini gratis, dan tidak usah takut karena COVID-19 bukan aib, ini musibah, siapa saja bisa terpapar," ujar Eva.
ADVERTISEMENT
Jika ada yang terpapar COVID-19 dari hasil swab antigen, akan dipantau dan diberikan obat-obatan. "Jadi jangan kemana-mana. Inikan banyak yang diam-diam tapi kemana-mana, jadi bunda sampai masuk ke gang-gang," kata Eva.
Pelaksanaan swab antigen secara acak masih terus dilakukan oleh Pemkot, bersamaan dengan wali kota saat turun ke masyarakat untuk melihat penerapan protokol kesehatan, mengingat Bandar Lampung saat ini masih berstatus zona merah COVID-19 dan menerapkan PPKM Level 4. (*)