news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Taufan, Gajah Sumatera yang Ditemukan Mati di Pusat Latihan Gajah TNWK Lampung

Konten Media Partner
1 November 2022 13:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taufan, Gajah Sumatra yang ditemukan mati di TNWK Lampung. | Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Taufan, Gajah Sumatra yang ditemukan mati di TNWK Lampung. | Foto: Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Timur - Subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat di Pulau Sumatra, Gajah sumatera, ditemukan mati di areal Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur.
ADVERTISEMENT
Hewan yang memiliki nama latin Elephas maximus sumatranus ini ditemukan mati pada 30 Oktober 2022, sekitar pukul 13.30 WIB.
Gajah bernama Taufan, berjenis kelamin jantan berumur 4 tahun 7 bulan. Memiliki ciri-ciri panjang gading kanan 23 cm, lingkar gading 12 cm dengan berat 2 ons, gading kiri 18 cm, dan lingkar gading 11,5 cm dengan berat 2,5 ons.
Taufan merupakan gajah kelahiran PLG Way Kambas dari induk betina bernama Bunga.
Kepala Balai TNWK, Kuswandono membenarkan kematian Taufan, gajah Sumatera yang berumur 4 tahun 7 bulan tersebut.
"Benar, telah terjadi kematian seekor gajah sumatera bernama Taufan di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas," kata Kuswandono saat dihubungi Lampung Geh, Selasa (1/11).
ADVERTISEMENT
Mengenai penyebab kematian, Kuswandono mengatakan belum mengetahui penyebab kematian gajah tersebut. Namun, tidak ada luka yang menunjukkan kematian tidak normal.
"Belum diketahui penyebab kematiannya. Hasil nekropsi disebutkan bahwa satwa dalam kondisi normal, tidak ada luka pada tubuhnya," ungkapnya.
Sehari sebelum ditemukan mati, lanjutnya, gajah Taufan masih tampak aktif melakukan berbagai aktivitas. Bahkan, tidak menunjukkan gejala sakit.
"Kalau dari informasi pawang, sehari sebelumnya satwa masih terpantau sehat, aktif berlari, makan dan minum normal dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit," terangnya.
Namun demikian, pihaknya masih melakukan nekropsi untuk mengetahui penyebab kematian Taufan.
"Dokter hewan Diah Esti Anggraini bersama tim telah melakukan nekropsi untuk mengetahui penyebab kematian, sampel hasil nekropsi berupa hati, jantung, paru-paru, ginjal, limpa, usus, lambung dan otak akan dilakukan pemeriksaan laboratorium di BBVET Bandar Lampung," kata Kuswandono.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil nekropsi jaringan secara inspeksi atau pengamatan visual (makroskopis) dan palmasi (perabaan), tim medis yang menangani kematian Taufan, tidak ada kelainan ataupun cacat fisik pada gajah Taufan. Sedikit perubahan di beberapa organ dalam seperti hati (hepar), limpa, saluran pencernaan dan lidah, dan ditemukan perlemakan di beberapa jaringan/organ.
"Diagnosa sementara dan differential diagnoda yaitu Herpes virus, Gastritis-Enteritis, dan Hepatitis," pungkasnya. (*)