Temuan Limbah Mirip Minyak di Pesisir Lampung Diduga Ada Unsur Sengaja Dibuang

Konten Media Partner
13 September 2021 18:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim penyidik Polda Lampung saat berada di TKP yang tercemar limbah diduga aspal. | Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Tim penyidik Polda Lampung saat berada di TKP yang tercemar limbah diduga aspal. | Foto: Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pengecekan temuan limbah mirip minyak di sejumlah pesisir Lampung diduga sengaja dibuang dari pihak kapal korporasi.
ADVERTISEMENT
Awalnya, temuan limbah tersebut diduga dari pabrik yang membuang limbah. Namun, dilihat dari persebaran yang meluas dari Pesisir Tanggamus hingga Pesisir Lampung Selatan.
Hasil pengecekan oleh tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Lampung memperkirakan pencemaran oleh limbah mirip minyak mencapai 176 KM.
Direktur Dirkrimsus Polda Lampung Kombes Pol Arie Rachman Nafarin menyatakan pihaknya menduga limbah ini bukan berasal dari darat, tapi dari kapal yang membuang limbah dengan sengaja.
"Karena kita lihat dari sebarannya itu sangat luas. Dari pantai Kota Agung, Tanggamus, sampai Lampung Selatan. Jadi nggak mungkin dari pabrik atau apa yang dari darat kemungkinan enggak. Yang pasti dari kapal yang lewat," jelas Arie saat dihubungi Lampung Geh, Senin (13/9).
ADVERTISEMENT
Ia juga membenarkan adanya indikasi dari salah satu pihak kapal korporasi. Namun, belum bisa memastikan. "Dugaan pembuangan limbah ini adanya kesengajaan. Karena untuk membuang limbah biayanya besar," imbuhnya.
Berdasarkan hal ini, pihaknya bekerja sama dengan Syahbandar untuk mengetahui data dan rute lalu lintas kapal yang lewat dari Selat Sunda.
"Makanya kita minta bantuan dari Bareskrim Mabes Polri. Karena kita nggak bisa melakukan sendiri karena bisa-bisa ini wilayah di luar wilayah kita (Polda Lampung) jadi harus melibatkan banyak unsur, tidak hanya Polda Lampung," jelas Arie.
Pasalnya pengecekan terhadap Syahbandar untuk jangkauan lebih luas akan lebih mudah jika dilakukan bersama Bareskrim Mabes Polri. "Saat ini Kapal belum dicek, baru minta data kapal dari Syahbandar baru besok pelacakan," kata Arie.
ADVERTISEMENT
"Dari database yang nanti terkumpul kita akan cek rute perjalanan. Nanti dari Bareskrim yang punya data lengkap se-Indonesia," imbuhnya.
Namun, pengecekan sampel yang telah didapatkan tim penyidik Ditreskrimsus tetap dilakukan. Hanya saja, mengantisipasi kapal yang diduga membuang limbah sembarangan dari luar Lampung pihaknya melibatkan Bareskrim Mabes Polri.
"Mengenai hasil mudah-mudahan besok sudah keluar," tutupnya. (*)