Tersinggung, Remaja 14 Tahun di Lampung Dikeroyok Geng Jaling

Konten Media Partner
13 Maret 2019 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potongan video penganiayan yang dilakukan Geng Jaling | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Potongan video penganiayan yang dilakukan Geng Jaling | Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Sebuah video pengeroyokan viral di media sosial. Dalam video tersebut, memperlihatkan lima pemuda disinyalir sebagai anggota Geng Jaling di Lampung menganiaya seorang remaja laki-laki berinisial DS (14 tahun).
ADVERTISEMENT
Saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Kedaton. Ayah korban, Hendri Dunan (44), membenarkan atas penganiayaan yang menimpa anak kandungnya itu.
"Iya, udah dilaporin ke Polsek Kedaton sekarang," ungkap Henri, Rabu (13/3).
Dalam kasus tersebut, inisial DS (14) menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh kelima anggota Geng Jaling yakni, RZ, DV, YA,YI, dan AN.
Hendri mengungkapkan bahwa salah satu anggota geng berinsial YI merasa tersinggung atas pesan Whatsapp yang dikirim oleh anaknya.
"Akibatnya anak saya mengalami memar di telinga sebelah kanan, lecet pada dada sebelah kiri dan pungung juga memar sama lecet," jelas dia.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa sore (12/3) berlokasi di Jalan H. Sardana, Gang Lingsu, Kelurahan Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
ADVERTISEMENT
"Pas pulang sekolah dia gak bilang apa-apa, tapi kondisinya bajunya kotor. Pikir saya habis main bola," cerita dia.
Merasa curiga, Hendri menanyakan kepada DS mengapa bajunya kotor. Di saat itu DS menceritakan bahwa usai dikeroyok lima anggota Geng Jaling.
"Ternyata itu dikeroyok oleh lima anak. Saya lupa namanya tapi bukan kawannya. Katanya dari Geng Jaling gitu," jelas dia.
Saat ini kasus tersebut sudah ditangai oleh pihak Kepolisian Polsek Kedaton yang tertuang dalam surat laporan Nomor TBL/380/III/2019/LPG/RESTA BALAM/SEKTOR KDT.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kedaton, Kompol Abdul Mutolib, mengatakan masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.
"Laporan sudah kita tangani dan para saksi sudah dipanggil. Ini untuk mempercepat kasus ini," pungkas Abdul.(*)
---
Laporan reporter Lampung Geh Obbie Fernando
ADVERTISEMENT
Editor : M Adita Putra