Unila Copoti Papan Bunga yang Berisi Singgung Matinya Berorganisasi di Kampus

Konten Media Partner
11 April 2022 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lingkungan Unila setelah sejumlah papan bunga yang dipasang diangkut Satpam Unila. | Foto: Sidik Aryono/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Lingkungan Unila setelah sejumlah papan bunga yang dipasang diangkut Satpam Unila. | Foto: Sidik Aryono/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Baru dipasang, 5 papan bunga yang berderet di lingkungan Universitas Lampung (Unila) langsung dicopoti, Senin (11/4).
Satpam Unila mengangkut papan bunga yang menyinggung matinya berorganisasi di kampus. | Foto: Ist
Pencopotan kelima papan bunga itu dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB oleh satuan pengamanan (Satpam) Unila berikut membawa truk sebagai pengangkutnya.
Satpam Unila mengangkut papan bunga yang menyinggung matinya berorganisasi di kampus. | Foto: Ist
Belum diketahui alasan secara pasti, tapi insiden ini mengandung tanda tanya besar sejumlah mahasiswa yang menyaksikannya.
Satpam Unila mengangkut papan bunga yang menyinggung matinya berorganisasi di kampus. | Foto: Ist
Salsa (22), Mahasiswa Unila, yang menyaksikan pengangkut papan bunga tersebut tak tahu mengapa papan yang baru dipasang langsung diangkut.
ADVERTISEMENT
"Kurang tau juga kenapanya," kata Salsa kepada Lampung Geh.
"Pagi-pagi tadi emang dipasang, tapi saya ini pas lewat itu (5 papan bunga) diangkutin semua ke truk (bertuliskan Unila)," sambungnya.
Tak membutuhkan waktu lama, sejumlah papan bunga berisi tentang 'Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Kebebasan Berorganisasi di Unila' dikirimkan para Alumni Universitas Lampung (Unila) yang dulu berorganisasi di BEM Unila, sudah bersih dari lingkungan Unila
Menanggapi hal ini, Nizwar Affandi, Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 1999-2000 kecewa atas tindakan dari Universitas Lampung (Unila).
"Iya itu dicopotin sama Satpam Unila, gak tahu apa alasannya," katanya.
Namun, Affan (sapaan akrabnya), tak tinggal diam. Ia akan memindahkan papan bunga tersebut ke Tugu Adipura.
"Tapi kita mau pindahin ke Tugu Adipura aja, biar rame," ungkap Affan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan Lampung Geh di lokasi, saat ini di lingkungan kampus Unila sudah bersih dan tidak ada lagi papan bunga yang menyinggung matinya berorganisasi di kampus.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah papan bunga yang menyinggung matinya berorganisasi di kampus bikin geger mahasiswa dan pengendara yang berlalu-lalang, Senin (11/4) sekitar pukul 07.00 WIB.
Beberapa alumni BEM Unila yang mengirimkan, yakni: Nizwar Affandi, Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 1999-2000; Asrul Sani, Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 2001-2002; Muhammad Kurniawan, Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 2003-2004; Ahmad Syam, Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 2014-2015; dan Bambang Irawan, Presiden Mahasiswa Unila tahun 2015-2016.
Salah satu mahasiswa, Nur (22), mengatakan sejak pukul 07.00 WIB papan bunga tersebut sudah berjajar di Unila, tepatnya tak jauh dari under pass.
ADVERTISEMENT
"Masangnya kurang tau jam berapa, tapi saya jam 7 ke sini udah ada," kata Nur kepada Lampung Geh. (*)