Unila Targetkan 40 Ribu Dosis Vaksin untuk Masyarakat Umum

Konten Media Partner
24 Oktober 2021 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga saat sedang disuntik di vaksin oleh tenaga kesehatan di GSG Universitas Lampung, Sabtu (23/10) | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga saat sedang disuntik di vaksin oleh tenaga kesehatan di GSG Universitas Lampung, Sabtu (23/10) | Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Universitas Lampung (Unila) kembali menyelenggarakan program vaksinasi batch 6 dosis kedua dengan jumlah 4.600 peserta. Melihat antusiasme masyarakat, Unila berencana mengadakan vaksinasi bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila, dr. Asep Sukohar yang juga ketua Satgas COVID-19 Unila, pada pelaksanaan vaksinasi batch 6 dosis kedua, Sabtu (23/10). Upaya tersebut sebagai wujud nyata Unila dalam mendukung pemerintah pada program vaksinasi nasional untuk penanganan pandemi COVID-19.
Vaksinasi yang menyasar mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan Unila, serta masyarakat umum dilaksanakan di dua lokasi yakni Gedung Serbaguna (GSG) dan Aula Fakultas Pertanian (FP) Unila. Kegiatan berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus COVID-19.
Menurut dr Asep Sukohar, pada program vaksinasi tersebut, panitia menargetkan 5.500 pendaftar.
“Alhamdulillah antusias masyarakat Lampung, khususnya Unila untuk melakukan vaksinasi sangat besar. Dari 5.500 yang ditargetkan, tercatat 4.600 peserta sudah mendaftarkan diri,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Melihat animo masyarakat Lampung yang ingin melaksanakan vaksinasi, Unila berupaya mengadakan kembali program serupa. Unila masih terus membuka pendaftaran bagi masyarakat umum yang ingin melakukan vaksinasi dosis pertama, dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin dan jumlah pendaftar.
Pihaknya menargetkan 40 ribu dosis vaksin akan disuntikkan kepada masyarakat. “Kita akan tetap upayakan pelayanan vaksinasi sambil menunggu kepastian dari Kementerian Kesehatan. Selain mendukung program pemerintah, ini bentuk implementasi tridarma Unila bagi masyarakat Lampung,” kata Asep Sukohar yang juga Ketua IDI Provinsi Lampung. (**)