news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Update Corona Lampung: Tambah 13 Kasus Positif dan Dua Orang Meninggal

Konten Media Partner
18 Oktober 2020 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi COVID-19 Provinsi Lampung, Minggu (18/10) | Foto : Dinkes Provinsi Lampung
zoom-in-whitePerbesar
Situasi COVID-19 Provinsi Lampung, Minggu (18/10) | Foto : Dinkes Provinsi Lampung
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Lampung bertambah 13 kasus, total saat ini 1.298 kasus, pasien meninggal bertambah 2 orang, Minggu (18/10).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, 13 kasus positif pada hari ini, sembilan orang merupakan hasl tracking, dan empat orang adalah kasus baru.
"Yang sedang dirawat di rumah sakit saat ini dua orang, dan yang menjalani isolasi mandiri 11 orang," ujar Reihana.
13 kasus konfirmasi positif pada hari ini berasal dari Lampung Tengah dua orang, Lampung Utara satu orang, dan 10 orang dari Bandar Lampung.
Angka reproduksi efektif kasus COVID-19 di Provinsi Lampung, Minggu (18/10) | Foto : Dinkes Provinsi Lampung
Kemudian, untuk pasien meninggal dua orang berasal dari Kota Bandar Lampung. Keduanya yakni pasien nomor 1.209 seorang perempuan 24 tahun, dan pasien nomor 1.250 seorang perempuan 66 tahun.
Sedangkan untuk pasien yang sembuh pada hari ini bertambah 22 orang, jadi total pasien sembuh adalah 947 orang. Pasien sembuh pada hari ini berasal dari Bandar Lampung 10 orang, Lampung Tengah tujuh orang, Lampung Utara tiga orang, dan Lampung Selatan dua orang.
ADVERTISEMENT
Jumlah swab yang sudah diperiksa di provinsi Lampung sampai saat ini adalah 17.800 spesimen yang menghasilkan positif 2.270 spesimen. Sementara untuk tanggal 17 Oktober 2020 saja, diperiksa sebanyak 470 spesimen yang menghasilkan 13 kasus positif baru.
Angka reproduksi efektif kasus COVID-19 di Provinsi Lampung tanggal 18 Oktober 2020 adalah sebesar 0,63. "Dalam dua minggu terakhir masih berfluktuasi antara 0,63 sampai 1,41, belum stabil di bawah angka 1. Dalam artian, pandemi ini belum sepenuhnya dapat dikendalikan," pungkas Reihana. (*)