Viral Pelaku Curanmor di Bandar Lampung Diamuk Massa

Konten Media Partner
18 Juni 2021 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Viral di media sosial pelaku curanmor diamuk massa saat hendak mengambil sepeda motor di jalan Kimaja, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, Jumat (18/6) sore.
ADVERTISEMENT
Wiwik Setiono (38) pemilik kios yang merupakan korban pencurian tersebut. Dimilikinya, sepeda motor Beat dengan nomor polisi BE 2168 ABI warna merah putih yang hampir dibawa kabur pelaku.
"Kejadian sekitar pukul setengah 4. Pelaku ada 2 orang yang satu di ujung sana ngehidupin motor saya satunya di sini menunggu dan mengamati situasi," jelasnya.
Lokasi percobaan pencurian kendaraan bermotor di jalan Kimaja. | Foto: Ist
Terkejut adanya kedua pelaku yang akan mengambil sepeda motornya, pelaku mengunci gerbang kiosnya dan teriak minta pertolongan warga sekitar.
"Saya kunci ini (pagar). Yang dari sana lari lompat ke sini. Yang satu bawa motor sendiri lari diuber. Keduanya diuber warga," tuturnya.
Pelaku yang lompat dari pagar berusaha melarikan diri, tapi berhasil ditangkap massa. "Setelah dia loncat saya lempar batu dan kayu, akhirnya diamuk massa," kata Wiwik.
Ilustrasi pencurian spion motor. Foto: Faisal Rahman/kumparan
Sedangkan, pelaku lainnya berhasil keluar gerbang kios dan berusaha melarikan diri dengan sepeda motor yang dibawanya.
ADVERTISEMENT
"Pelaku yang bawa motornya ini ketangkap warga, tapi ia mengeluarkan senjata tajam. Terus nggak ada yang berani. Jadi dia berhasil keluar," lanjutnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Polsek Sukarame Bandar Lampung membenarkan adanya kejadian tersebut.
Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan anggotanya sempat ke sana karena kejadian itu. Namun, bukan wilayah hukum Polsek Sukarame.
"Pelaku berhasil diamankan pihak Resmob Polda Lampung dan itu merupakan wilayah Polsek Kedaton. Tapi benar adanya pelaku yang akan mencuri motor itu diamuk massa," kata Warsito saat dihubungi Lampung Geh. (*)