Wagub Lampung Ingatkan Anak Muda Soal Literasi Keuangan Agar Tak Terlilit Pinjol

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim ingatkan anak muda untuk lebih hati-hati terkait pinjaman online. | Foto : Instagram @mbak_nunik

Lampung Geh, Bandar Lampung - Banyaknya mahasiswa yang menjadi korban penipuan pinjaman online atau pinjol seperti yang terjadi pada ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mendapat tanggapan dari Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim.

Dalam unggahan yang dilihat Lampung Geh di Instagram @mbak_nunik, orang nomor dua di Lampung itu merasa sedih dan prihatin membaca informasi jika banyak mahasiswa yang terlilit utang pinjaman online akibat penipuan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

"Sedih dan prihatin baca berita tentang mahasiswa yang terlilit utang pinjol ditengarai akibat penipuan oleh oknum yang menipu dengan berbagai cara, ini menjadi perhatian untuk semuanya anak muda khususnya betapa pentingnya literasi keuangan," ujar Nunik.

Ia menjelaskan di tengah begitu banyak perkembangan, semua pihak khususnya anak muda harus melek banyak hal termasuk melek tentang literasi keuangan.

Ilustrasi pinjaman online | Foto : Kumparan.

"Baru beberapa waktu yang lalu saya sendiri juga beberapa kali menjadi korban penagih pinjol yang saya gak ngerti urusan, tapi banyak sekali mendapatkan tagihan- tagihan pinjol gitu. Nah saya menjadi sedih jika mahasiswa yang seharusnya bisa lebih pintar membaca informasi banyak hal tentang keuangan pun kena menjadi korban pinjol," katanya.

Lebih lanjut, Nunik berpesan kepada semua pihak khususnya generasi muda untuk lebih berhati-hati.

"Kuncinya adalah kehati-hatian jadi kita anak muda khususnya kita harapkan untuk lebih berhati-hati terkait dengan transaksi keuangan, jangan sampai kena penipuan cari informasi yang saat ini mudah juga untuk didapat dari sumber yang tepercaya," jelasnya.

Nunik menambahkan bahwa saat ini banyak lembaga keuangan yang kredibel dan tepercaya sehingga masyarakat harus lebih teliti.

"Banyak sekali lembaga keuangan yang kredibel dan tepercaya yang direkomendasikan oleh OJK dan sering kita lakukan sosialisasi baik di website atau media sosial. Jadi berhati-hati untuk semuanya terkhusus anak muda," pungkasnya. (*)