Konten Media Partner

Wisudawan Bentang Spanduk, Minta Kapolri Tangkap Pembunuh Ayahnya di Lampung

18 November 2023 16:50 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wisudawan bentangkan spanduk minta Kapolri tangkap pelaku pembunuh ayahnya. | Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wisudawan bentangkan spanduk minta Kapolri tangkap pelaku pembunuh ayahnya. | Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Beredar video yang memperlihatkan seorang wisudawan membentangkan spanduk meminta tolong kepada Kapolri untuk menangkap pembunuh ayahnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui mahasiswa itu bernama Candra Friyandy Harianja. Di mana, peristiwa itu terjadi saat prosesi wisudanya di Universitas Negeri Malang pada Sabtu (11/11).
Dalam video yang diterima Lampung Geh, terlihat prosesi wisuda sedang berlangsung. Tak lama kemudian, seorang pria yang telah menerima ijazah langsung membentangkan spanduk meminta tolong kepada Kapolri.
"Pak Kapolri tolong saya, tangkap semua pelaku pembunuh bapak saya, almarhum Pembadi Harianja. Tulang Bawang-Lampung #bantukawalkasusini," tulis dalam banner tersebut.
Adik kandung Candra, Agung Krisdiandy Harianja membenarkan bahwa wisudawan itu merupakan kakaknya.
"Benar, itu dilakukan pada 11 November 2023 pada saat acara wisuda di Universitas Negeri Malang," katanya saat ditemui Lampung Geh di Mapolda Lampung.
Adik kandung Candra, Agung Krisdiandy Harianja saat ditemui di Mapolda Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Agung mengatakan, alasan kakaknya melakukan hal tersebut lantaran merasa kecewa dengan penanganan dari pihak kepolisian terkait kasus yang menimpa ayahnya.
ADVERTISEMENT
"Karena abang saya merasa kecewa dengan penanganan penyidik dalam kasus bapak kami, soalnya kemaren udah diberikan teguran dan sudah ada tindak lanjut, tapi sampai saat ini belum ada lagi kelanjutannya," ucapnya.
Dalam kasus tersebut, polisi telah menangkap 1 orang pelaku. Namun, menurut Agung, pelaku pembunuhan terhadap ayahnya diduga lebih dari satu orang.
"Tidak ada pelaku pelaku baru yang ditangkap, kalo dugaan kami itu bisa 3 sampai 4 orang yang terlibat dalam pembunuhan ayah saya," ujarnya.
Lanjut Agung, adapun peristiwa pembunuhan itu terjadi pada (17/8) lalu. Ayahnya ditemukan 3 hari setelah kejadian atau (20/8).
"Saat ditemukan, ayah saya itu di dalam sumur kondisinya arah ke bawa dan sudah terapung. Ada luka di kepala, kemudian di dada ada memar, di paha ada memar, sama ada beberapa luka di wajah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Disinggung apakah ada indikasi perampokan dalam peristiwa pembunuhan yang menimpa ayahnya. Agung mengamini. Pasalnya, ada beberapa barang yang hilang dari rumah tersebut.
"Kalo perampokan si ada indikasi nya, karena ada beberapa barang yang hilang bahkan barang-barang yang hilang itu pun penyidik tidak bisa mengembalikan kembali kepada kita, contoh-contohnya surat tanah, surat mobil, kemudian uang tunai, ada beberapa surat deposito dan kartu ATM," kata dia.
Untuk itu, ia pun mendatangi Mapolda Lampung untuk melaporkan penanganan kasus yang dialami oleh orang tuanya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Geh, Pembadi Harianja (61) warga Kampung Gedung Bandar Rahayu, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang ditemukan tewas di dalam sumur yang berada di rumahnya, Minggu (20/8).
ADVERTISEMENT
Dalam kasus tersebut, Polres Tulang Bawang mengungkap bahwa Pembadi merupakan korban tindak pidana pembunuhan atau pencurian dengan kekerasan (curas).
Polisi pun telah menangkap satu pelaku berinisial S alias TG (45) warga Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. (Yul/Ansa)