Foto: Mencoblos dalam Nuansa Keberagaman di Tanah Minang
Konten dari Pengguna
17 April 2019 10:41 WIB
Tulisan dari langkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ajang Pemilu 2019 ternyata tidak hanya menjadi sekadar pesta demokrasi lima tahunan, tetapi juga ajang bagi para penyelenggara setempat untuk menunjukkan kreativitas mereka. Hal itu dapat dilihat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
TPS tersebut mengusung tema keberagaman antaretnis. Berdasarkan pantauan langkan.id, terlihat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan pakaian khas dari etnis Tionghoa, India, dan Minangkabau. Ada petugas perempuan yang mengenakan sari khas etnis India, pakaian baju adat Koto Gadang, hingga pakaian oriental khas Thionghoa.
Tidak hanya pakaian, dekorasi TPS pun dihias sedemikian rupa, sehingga nuansa keakraban dalam keberagaman begitu terasa. Pantauan langkan.id, mulai dari pintu masuk hingga interior dalam TPS dihias seunik mungkin, seperti adanya puluhan lampion di dalam TPS, yang menjadi ciri khas etnis Tionghoa.
Harapan dari semua itu, para pemilih tertarik untum mampir dan menggunakan hak suaranya.
Lurah Belakang Pondok, Aidil Zulhani, mengatakan bahwa tema yang diusung sudah sesuai dengan keberagaman masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut. Setidaknya, di wilayah berpenduduk sebanyak kurang lebih 1.400 masyarakat itu terdiri dari 60 persen etnis Tionghoa, 30 persen etnis Minangkabau, dan 10 persen etnis India.
ADVERTISEMENT
"Kami mengangkat tema pemilih aman dan damai dalam mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika. Sesuai semboyan meski berbeda tapi tetap satu. Ini konsep juga meningkatkan jumlah pemilih," ujar Aidil, diwawancarai langkan.id, Rabu (17/4)
Diketahui, TPS tersebut memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 290 pemilih. Selain itu, juga terdapat tiga orang pemilih pindahan.