2 Unit Rumah Dihantam Longsor di Kabupaten Solok, Sumbar

Longsor yang terjadi di salah satu ruas jalan penghubung Padang-Solok Selatan, Sumatera Barat (Foto: Dok. BPBD Kabupaten Solok)

Hujan deras sejak seminggu belakangan mengakibatkan sejumlah titik di Kabupaten Solok longsor. Bahkan, 2 unit rumah yang berada di Jorong Pasa Lolo, Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin dan di Jorong Data, Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti nyaris roboh diterjang longsor, Jumat (13/12).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Armen menyebutkan 2 unit rumah di Kabupaten Solok rusak parah akibat ditimpa longsor. “Satu unit rumah di Jorong Pasa Lolo dan satu unit lagi di Jorong Data Aia Dingin. Longsor terjadi sekira pukul 03.00 WIB,” ujarnya kepada Langkan.id, Jumat (13/12).

Longsor yang melanda Kabupaten Solok, kata Armen, tidak ada memakan korban jiwa. Namun, kerugian ditaksir mencapi puluhan juta rupiah.

“Taka da korban jiwa, hanya kerugian materil saja. Kondisi rumah itu, dindingnya rusak berat, jebol diterjang longsor,” jelasnya.

Tidak hanya itu, menurut Armen, longsor juga menimbun salah satu ruas jalan yang menjadi akses utama Padang-Muaro Labuah, Solok Selatan, tepatnya di Jorong Pintu Rimbo, Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin.

“Kejadiannya sekira pukul 07.30 WIB. Jalan tidak bisa dilewati, sehingga mengakibatkan antrian panjang dari dua arah,” ungkapnya.

BPBD Kabupaten Solok, kata Armen, langsung menurunkan alat berat ke lokasi kejadian, alat berat itu milik Balai Jalan Wilayah III Sumbar untuk membersihkan material longsor.

“Sekira jam 10.30 WIB, jalur dari kedua arah sudah lancer kembali, meskipun masih agak macet sedikit, karena banyaknya kendaraan yang tersendat akibat longsor tersebut,” ucapnya.

Lalu, longsor juga terjadi di Jorong Pangka Pulai, Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok. Akibat longsor tersebut, hingga saat ini akses jalan terputus total.

“Di lokasi tersebut, jalan terseret longsor ke jurang, sedalam delapan meter dan tidak bisa dilewati. Hingga saat ini belum ada penangan, jalan itu hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki,” katanya.