236 Kasus DBD di Sumbar, 1 Orang Meninggal Dunia

Konten Media Partner
8 Februari 2019 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyamuk Aedes Aegypti (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Nyamuk Aedes Aegypti (Foto: Getty Images)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Kasus demam berdarah di Provinsi Sumatera Barat mencapai angka 236 selama Januari 2019. Satu orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Merry Yuliesday mengatakan, jumlah kasus DBD selama Januari 2019 paling banyak di Kota Padang, 56 orang. Kemudian Pasaman Barat dengan 33 kasus. "Kalau dihitung secara keseluruhan di Sumatera Barat jika dibandingkan dari bulan ke bulan, angkanya meningkat. Sepeti di bulan Desember 2018 kasus DBD ada 189 dan naik di Januari 2019 menjadi 236 kasus DBD. Tapi jika dibandingkan dan melihat pada beberapa kabupaten dan kota cukup banyak angka yang mengalami penurunan," katanya, Jumat (8/2/2019). Merry mengataka, peningkatan kasus DBD terjadi Kabupaten Pasaman Barat. Desember 2018 hanya ada 8 kasus, sedangkan Januari 2019 mencapai 33 kasus. Penyebabnya, kata dia, perubahan cuaca di kawasan Pasaman Barat. Namun tak ada korban yang meninggal dunia di Pasaman Barat. "Sampai Januari kemarin ada satu pesien yang meninggal yang berasal dari Kabupaten Tanah Datar. Di Tanah Datar ini kasus DBD pada Januari itu 24 kasus, angka itu naik jumlahnya jika dibandingkan dengan Desember 2018 lalu yang hanya 14 kasus," jelasnya. Ia mengatakan, tingginya kasus DBD di Sumatera Barat pada awal tahun 2019 ini, disebabkan terjadinya perubahan iklim. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan genangan air. "Jadi kepada daerah yang berpotensi untuk DBD, perlu memperhatikan lingkungan juga, seperti bekas-bekas cekungan atau galian yang airnya menggenang. Karena tempat-tempat seperti itu berkembangnya nyamuk malaria. (M Hendra)
ADVERTISEMENT