250 Personel Brimob Sumatera Barat Diterjunkan untuk Amankan Papua

Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Damisnur, melepas keberangkatan personel Brimob untuk ditugaskan ke Papua (Foto: Irwanda/Langkan.id)

Langkan.id, Padang - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat mengutus sebanyak 250 personel Brimob untuk membantu pengamanan di Papua pasca-aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan di Jayapura beberapa waktu lalu.

Penugasan prajurit Bhayangkara itu disebut mendadak. Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumbar, Brigjen Pol Damisnur, mengatakan kali ini Satuan Brimob Polda Sumbar kembali dipercaya untuk pengamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah Indonesia Timur.

Meskipun mendadak, kata Damisnur, Satbrimob Polda Sumbar selalu siap menghadapi tugas dan tantangan. “Pengalaman dalam penugasan sebelumnya, sudah bisa dijadikan bekal untuk penugasan ke depannya. Meskipun ini mendadak, kita selalu siap,” ujarnya di Mako Brimob Polda Sumbar, Jumat (30/8).

Dia mengatakan agar semua personel Brimob Polda Sumbar yang dikirim di Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Polda Papua dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dia juga meminta agar seluruh personel melaksanakan tugas dengan rasa tanggung jawab.

“Segera menyesuaikan diri, beradaptasi, jaga sikap, dan perilaku selama bertugas. Hindari perbuatan yang dapat merusak citra Polri. Jaga fisik, stamina, kesehatan, soliditas, dan solidaritas. Semangat juang untuk melaksanakan tugas yang akan dilaksanakan,” jelasnya.

Damisnur juga berpesan agar personel bertindak sesuai standar prosedur dan berperilaku disiplin. Selalu waspada dan memegang teguh prinsip personel Brimob jiwa raga demi kemanusiaan.

“Kepada komandan batalion, pasukan berjumlah 249 orang personel. Saya perintahkan jaga dan bawa kembali ke Polda Sumbar dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apa pun,” ucap Damisnur.

Sementara itu, Komandan Satuan Brimob Polda Sumbar, Kombes Pol Djoko Purnomo, mengungkapkan ia belum tahu sampai kapan personel BKO di Papua. Begitu pun untuk penetapan wilayah tugas.

“Keberangkatan belum terjadwal. Kalau dapat pesawat, berangkat langsung. Penetapan belum tahu juga,” ujar Djoko.

"Di sana (Papua) bukan tidak aman, kita hanya melakukan penambahan pengamanan saja," tutup Djoko. (Irwanda)