3 Korban Pencabulan di Pesantren Solok Diimingi Main Game, Pelaku Kini Buron

Konten Media Partner
3 Juni 2021 21:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Korban pencabulan. IST
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Korban pencabulan. IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu demi satu informasi terus didapatkan oleh Kepolisian Resor (Polres) Arosoka terkait kasus seorang pengasuh yang diduga melakukan tindakan sodomi terhadap sejumlah santri di Pondok Pesantren M Natsir, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Arosoka, Iptu Rifki Yudha Ersanda mengatakan, hasil penyelidikan sementara terduga pelaku melakukan aksi pencabulan di lingkungan pondok pesantren.
"Aksi bejat pelaku terjadi setelah berhasil membujuk korban dengan diiming-imingi main game," katanya, Kamis 3 Juni 2021.
Ia mengungkapkan, sementara total korban yang melaporkan sebanyak tiga orang santri. Namun pihaknya menduga tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah.
Kasus ini terungkap berawal dari salah seorang santri menceritakan perbuatan pengasuh tersebut kepada keluarganya. Sebelumnya, pihak keluarga curiga lantaran korban mengalami sakit ketika buang air besar.
Rifki mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait keberadaan terduga pelaku. Sedangkan untuk para korban telah dilakukan tindakan visum.
“Para korban sudah visum, namun hasil otentik kesehatan belum kami terima," tegasnya.
ADVERTISEMENT