4 Daerah di Sumbar Undur Diri dari TdS 2019

Konten Media Partner
8 Juli 2019 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalab Tour de Singkarak 2018 saat melintasi Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. (Foto: M. Hendra/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Pebalab Tour de Singkarak 2018 saat melintasi Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. (Foto: M. Hendra/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat mencatat ada penurunan jumlah daerah yang terlibat dalam penyelenggaraan iven balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2019, jika dibandingkan pada TdS 2018.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Oni Yulfian mengatakan ada empat daerah di Sumatera Barat yang dipastikan tidak bisa terlibat dalam penyelenggarakan TdS 2019. Empat daerah itu yakni Kabupaten Sijunjung, Kota Solok, Kabupaten Pasaman Barat, dan Padang Pariaman. Alasan tidak bisa terlibatnya empat daerah itu, masing-masing daerah tersebut memiliki penjelasan yang berbeda.
"Kalau Kabupaten Kepulauan Mentawai memang sudah sejak dulu tidak terlibat. Kalau untuk Sijunjung dan Kota Solok baru kali kini tidak ikut. Alasannya, seperti Solok tengah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah MTQ Nasional, sehingga menghabiskan anggaran yang cukup besar," katanya, Senin (08/07/2019).
Ia menyebutkan, melihat kepada penyelenggaraan TdS 2018 lalu ada dua daerah yang tidak terlibat yakni Kabupaten Pasaman Barat dan Padang Pariaman. Kini pada TdS 2019 dua daerah itu kembali tidak bisa ikut. Bagi Pemprov Sumatera Barat, hal tersebut tidak terlalu dipersoalkan, karena memang dalam penyelenggaraan TdS, anggaranya datang dari masing-masing daerah, dan tidak lagi dibantu oleh Kementerian Pariwisata.
ADVERTISEMENT
"Sejak 2018 kita tidak lagi dibantu dari anggaran pusat dalam penyelenggaraan TdS. Jadi agar TdS tetap telaksanakan, kita di daerah harus komit untuk menganggarkan dari APBD untuk TdS. Nah, sejak itu ada beberapa daerah yang tidak siap dari sisi anggarannya. Tapi untuk alasan lebih jelasnya saya tidak tahu, karena khawatir ada salah paham," ucapnya.
Menurutnya, meski tahun ini ada empat daerah yang tidak bisa terlibat dalam penyelenggaraan TdS 2019, adah hal yang istimewa pada tahun ini, yakni bergabungnya Provinsi Jambi dalam TdS 2019. Jambi dipastikan bergabung dengan Sumatera Barat, dengan rute etape menempuh daerah Sungai Penuh, Kerinci.
Oni menjelaskan TdS 2019 direncanakan akan digelar 2-10 November 2019, dengan rencana ada terbagi sembilan etape dengan Grand Start di Kota Pariaman dan Grand Finish di Kota Padang.
ADVERTISEMENT
Etape I : Kota Pariaman - Tanah Datar.
Etape II : Pasaman - Bukittinggi
Etape III : Payakumbuh - Sawahlunto
Etape IV : Limapuluh Kota - Dharmasraya
Etape V : Kabupaten Solok - Agam
Etape VI : Padang Panjang - Solok Selatan
Etape VII : Kayu Aro - Kerinci
Etape VIII: Sungai Penuh - Pesisir Selatan
Etape IX : Pesisir Selatan - Padang
"Etape itu masih tentatif. Nanti akan ditetapkan pada Rapat Koordinasi TdS pada tanggal 12 Juli. Tapi ada kemungkinan besar tidak berubah, tapi kita masih menunggu hasil survei yang saat ini sedang dilakukan. Sedangkan empat daerah itu sudah pasti tidak ikut terlibat," ujarnya.
Selain itu, Oni juga menyatakan pada TdS 2019 ini ada rute baru yang bisa dijajal oleh para pebalap TdS, yakni melintasi dua provinsi yang berbatasan langsung Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Jambi. Dari etape yang direncanakan sejauh ini ada etape 7 dan etape 8 yang bisa ditaklukan oleh pebalap menjajal daerah Kerinci Jambi.
ADVERTISEMENT
Oni memperkirakan jarak tempuh untuk masing-masing etape 7 dan etape 8 tidak sampai 200 kilometer. Namun dengan hadirnya etape melalui Provinsi Jambi, dipastikan TdS 2019 akan sangat menarik, dan diperkirakan bakal ramai peserta pebalap dari berbagai negara.
"Dengan bergabungnya Jambi, kita undang agar Jambi mengirimkan tim balap sepedanya untuk ikut serta TdS 2019," tegasnya. (M. Hendra)