550 KK di Solok, Sumbar, Mengungsi Akibat Banjir Bandang

Konten Media Partner
13 Desember 2019 23:51 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban banjir Solok Selatan saat berada di pengungsian (Foto: Irwanda/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Korban banjir Solok Selatan saat berada di pengungsian (Foto: Irwanda/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akibat rumah digenangi lumpur, sebanyak 550 Kepala Keluarga (KK) memilih untuk mengungsi secara mandiri akibat banjir bandang yang menerjang Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (13/12).
ADVERTISEMENT
Diketahui, banjir yang menerjang Kabupaten Solok Selatan menyebabkan tiga kecamatan ikut terdampak, di antaranya, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, dan Pauh Duo.
Saat ini, bedasarkan informasi yang diperoleh Langkan.id, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan sudah menyediakan pengungsian untuk korban banjir, yaitu di Masjid Raya Pasar Muaro Labuah, Kantor Badan Musyawarah Nagari, SMP 2 Muaro Labuah, dan Mes Kejari.
Wali Jorong Pasar Muaro Labuah Timur, Deki Firna, Irwandi menyebutkan saat ini jumlah warga yang sudah berada di pengungsian sebanyak 550 KK. Rata-rata, korban yang mengungsi karena kediaman mereka terendam lumpur.
Banjir melanda Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Foto: Humas Pemkab Solsel)
Sementara itu, menurut Deki, pascabanjir, sekira pukul 14.30 WIB debit air sudah mulai surut. Namun, genangan lumpur masih merendam rumah warga.
ADVERTISEMENT
“Karena itulah, warga memilih untuk mengungsi,” ujarnya saat diwawancarai Langkan.id di salah satu lokasi pengungsian, Jumat (13/12) malam.
Terkait bantuan untuk korban, saat ini bantuan berupa sembako dari pemerintah sudah disalurkan. Sementara untuk dapur, para korban hanya memasak secara mandiri di lokasi pengungsian tersebut.
Diketahui, banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Solok Selatan itu akibat tingginya intensitas curah hujan di kawasan tersebut.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, sembilan unit rumah warga hanyut dan satu jembatan putus serta seorang balita meninggal dunia. Diperkirakan, sekitar 1.000 unit rumah warga terdampak banjir.