Akibat Kemarau, Wilayah Dharmasraya di Sumbar Terancam Karhutla

Konten Media Partner
16 September 2019 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karhutla di Jorong Bukik Kompe, Kenagarian Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Foto: Humas Pemkab Dharmasraya)
zoom-in-whitePerbesar
Karhutla di Jorong Bukik Kompe, Kenagarian Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Foto: Humas Pemkab Dharmasraya)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Dharmasraya - Kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan belakangan ini membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, terancam kekeringan serta Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rilis yang diterima Langkan.id, Senin (16/9), sejumlah titik kebakaran sudah terdeteksi di wilayah itu. Terakhir, diketahui kebakaran lahan seluas setengah hektare di Jorong Bukik Kompe, Kenagarian Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung terbakar. Lahan itu milik salah seorang warga bernama Nita (28).
Beruntung, kebakaran tersebut berhasil dipadamkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya bersama masyarakat setempat secara manual. Cara ini dilakukan karena akses ke lokasi sulit dijangkau kendaraan.
Tidak hanya itu, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, juga menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyalurkan air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan.
“Wilayah yang terdampak kekeringan itu, di antaranya Jorong Lakuak Sontol dan Koto, Nagari Koto Baru. Lalu, Nagari Sialang Gaung serta Nagari Ranah Palabi. Karena itu, kita langsung instruksikan untuk pendistribusian air bersih,” ujar Sutan Riska melalui surat edarannya.
ADVERTISEMENT
Kondisi Dharmasraya msaat ini masih diselimuti asap. Kabut asap ini merupakan kiriman dari provinsi tetangga seperti Jambi dan Riau yang mengalami karhutla.
Sutan Riska juga sudah menginstruksikan agar warga mengurangi aktivitas di luar ruangan. “Musim kemarau ini, perlu kita waspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, bagi warga, jika tidak terlalu penting untuk aktivitas di luar rumah, kurangilah terlebih dahulu,” jelasnya.
Sutan Riska juga menginstruksikan jajaran kesehatan di wilayah Dharmasraya, baik puskesmas ataupun rumah sakit agar menyiapkan segala kebutuhan medis terkait bencana kabut asap. “Jika ada warga terdampak kabut asap dan butuh pengobatan, agar bisa ditangani segera dengan baik,” ucap Sutan Riska.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, dr. Rahmadian, mengatakan hingga kini sudah ada peningkatan kunjungan ke puskesmas akibat terpapar kabut asap.
ADVERTISEMENT
“Data kita hingga saat ini, sudah mencapai angka 15 persen kenaikan kunjungan ke puskesmas akibat terpapar kabut asap,” tutur Rahmadian.
Sesuai instruksi bupati, kata Rahmadian, puskesmas ataupun rumah sakit sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk membantu masyarakat yang terpapar kabut asap. Terlebih lagi sudah lebih kurang dua minggu terakhir ini Kabupaten Dharmasraya. (Zulfikar)
__________________________________________
Untuk membantu meringankan warga di Sumatera dan Kalimantan kumparan menggalang donasi online melalui platform kitabisa. Donasi tersebut nantinya akan disalurkan kepada warga yang terdampak asap karhutla.
Perkembangan jumlah donasi serta penyerahannya akan terus kami sajikan. Jika anda tergerak untuk membantu, dapat menyalurkannya melalui tautan di bawah ini.