Antisipasi Serangan Fajar, Bawaslu Padang Kerahkan Ribuan Petugas

Konten Media Partner
16 April 2019 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Bawaslu Padang. (Irwanda/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Bawaslu Padang. (Irwanda/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Padang, mengerahkan ribuan petugas untuk mengantisipasi indikasi serangan fajar, atau politik uang menjelang hari pencoblosan 17 April 2019. Para petugas yang terlibat mencapai 2.694 orang ini melakukan patroli 24 jam sejak dimulainya masa tenang kampanye.
ADVERTISEMENT
Rincian petugasnya, 2.457 orang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) sesuai dengan jumlah TPS yang ada di Kota Padang. Selanjutnya 104 pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di setiap kelurahan, 33 Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan 100 sekretariat Bawaslu Padang.
"Bawaslu Padang susuai dengan surat edaran Bawaslu RI terkait dengan masa tenang itu kita diperintahkan untuk patroli 24 jam. Patroli ini dimulai dari apel yang telah dilakukan, artinya kesiapan kami untuk patroli mencari dan menelusuri terkait politik uang ini," ujar Anggota Bawaslu Padang, Firdaus Yusri, kepada langkan.id, Selasa (16/4).
Firdaus mengatakan, patroli antisipasi politik uang ini telah dilakukan sejak 2 hari belakangan hingga menjelang hari pencoblosan. Para petugas menyelusuri ke permukiman serta menanyakan adanya indikasi politik uang secara langsung kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kata dia, dari pemetaan indikasi politik uang berpotensi terjadi di daerah yang jauh dari perkotaan. Namun ia memastikan hingga saat ini belum ditemukan adanya praktek politik uang tersebut di Kota Padang.
"Namun kami sudah sampaikan kepada masyarakat kami sudah menyiapkan pengawasan hingga ke tingkat TPS untuk fokus soal ini. Sedikit laporan apakah benar atau tidak kami tetap akan telusuri," katanya. (Irwanda)