Arsitektur Eropa-Cina di Masjid Raya Ganting (2)

Konten Media Partner
2 Juni 2018 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Masjid Raya Ganting yang dibangun sekitar 1805 memiliki arsitektur yang unik. Masjid tertua di Kota Padang itu berarsitektur gaya Melayu, Cina dan Eropa.
ADVERTISEMENT
“Pembangunannya melibatkan beragam etnik seperti Persia, Timur Tengah, Cina dan Minangkabau,” ujar Pengurus Masjid Raya Ganting Nursuhud Husin kepada Langkan.id Jumat 1 Juni 2018.
Kata dia, dari konstruksi atap masjid yang berbentuk tumpang, Masjid Raya Gantiang tergolong masjid kuno memiliki ciri khas seperti persegi panjang, mempunyai serambi di depan atau di samping ruang utama, mihrab di bagian barat, pagar keliling dengan satu pintu utama.
Pada serambi samping masjid terdapat tiang berbentuk segi 6 dan tambun yang bagian atasnya terdapat hiasan pelipit - pelipit rata. Bentuk tiang tersebut mengingatkan pada bentuk tiang Doric pada arsitektur Eropa.
Bangunan tua bersejarah ini juga dihiasi dengan seni hias Eropa seperti ukiran piala pada entablature dinding sisi luar, perapet, hingga panil-panil yang berhiaskan lubang kecil. Dinding bangunan bagian dalam dihiasi dengan pilaster seserahan, sedangkan dinding sebelah timur dihiasi pilaster berbentuk order Doric kembar bergalur.
ADVERTISEMENT
Pengaruh arsitek Cina di bawah perintah Kapten Lou Chian Ko tampak di bagian kubahnya. Bagian atap kubah bertingkat segi delapan menyerupai atap kelenteng.
Husin mengatakan Masjid Raya Gantiang memiliki 25 tiang penjaga yang berjajar lima tiang dilapisi marmer putih terletak di dalam ruang utama. Sokoguru (tiang utama) berbentuk segi 6 berdiameter 40 cm dengan tinggi 4,2 meter yang terbuat dari beton.
"Jumlah tiang ini menggambarkan 25 Nabi yang diukir dengan tulisan kaligrafi, pada setiap tiang diberi tulisan nama-nama Nabi ke-25 tiang. Fungsi tiang itu sendiri sebagai penopang utama konstruksi atap masjid yang berbentuk segi delapan," ungkapnya.
Serambi depan yang berbentuk persegi panjang memiliki 6 buah pintu dari arah timur dan 2 pintu masuk dari arah utara dan selatan. Masing-masing berdaun pintu dari jeruji besi. Selain pintu, juga terdapat jendela berteralis besi terdapat di sisi utara dan selatan masing-masing satu jendela.
ADVERTISEMENT
Serambi samping di Masjid Raya Gantiang berlantai tegel berukuran 20x29 cm, berwarna hijau muda dengan motif segi 6. Masing-masing serambi memiliki 2 pintu salah satunya menuju ketempat wudhu.
Sedangkan untuk masuk ke ruang utama memiliki 6 pintu yang berada di sisi timur (dan serambi depan) dan masing-masing 2 buah di sisi utara dan selatan (dan serambi samping). Pintu masuk memiliki 2 daun pintu dari kayu dan pada ambang atas berhias lengkungan kipas.
Arsitektur masjid ini pernah mengalami perubahan. Tapi tidak mengubah bentuk aslinya.
Masjid ini sempat memiliki muzawir berukuran 4x4 meter, yang fungsinya untuk mengumandangkan azan dan penyambung suara imam.
Ruang muzawir dibuat ahli ukir asal Cina yang tinggal di Padang. Namun pada 1978 bangunan ini dibongkar karena sudah adanya pengeras suara. (Irwanda)
ADVERTISEMENT
Bersambung...