Balita Penderita Kanker Kulit dan Tumor Ganas di Padang Jalani Operasi

Konten Media Partner
9 Desember 2019 19:40 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aina, balita yang mengalami kanker kulit dan tumor ganas di wajahnya dirawat di ruangan PICU RSUP M Djamil pascaoperasi tahap pertama. Foto: Irwanda/langkan.id
zoom-in-whitePerbesar
Aina, balita yang mengalami kanker kulit dan tumor ganas di wajahnya dirawat di ruangan PICU RSUP M Djamil pascaoperasi tahap pertama. Foto: Irwanda/langkan.id
ADVERTISEMENT
Aina Talita Zahran, balita yang menderita kanker kulit dan tumor ganas di wajahnya telah menjalani operasi tahap pertama, Senin (9/12). Operasi berlangsung pada pukul 08.30 hingga 10.45 WIB dengan melibatkan berbagai dokter spesialis dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Kota Padang, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Proses operasi balita 3,5 tahun ini berjalan lancar. Saat ini kondisi Aina masih dalam proses perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Instalasi Rawat Inap Anak untuk masa penyembuhan pascaoperasi.
"Alhamdulillah, Aina sudah dilakukan operasi tadi pagi, operasinya berjalan lancar. Kondisinya dalam perawatan intensif dan terus dipantau untuk perkembangannya," kata Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil, Gustavianof, Senin (9/12) malam.
Ia mengungkapkan, pelaksanaan operasi terhadap Aina baru bisa dilakukan setelah kondisinya benar-benar stabil. Sebelumnya, operasi sempat tertunda karena hemoglobin (Hb) di bawah angka 10.
"Kondisi pasien sejak di rujuk ke M Djamil  memang belum memungkinkan untuk dioperasi dengan Hb 4,2. Sementara untuk dilakukan operasi pasien harus memilki Hb lebih di angka 10," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Adapun sejumlah dokter spesialis yang terlibat dalam penanganan Aina di antaranya dokter bedah, bedah anak, onkologi bedah, mata, anestesi serta tenaga kesehatan lainnya.
"Tentunya kami akan terus melakukan yang terbaik bagi pasien, mari bersama kita doakan semoga pasien segera membaik dan dapat dilakukan proses penyembuhan lainnya," kata Gustavianof.
Sebelumnya, Ketua Tim Dokter yang menangani Aina, Daam Khambri, mengatakan timnya akan melakukan dua tahap operasi. Pertama operasi pengangkatan masa tumor yang telah merusak bagian wajah kiri yang kemudian dilanjutkan operasi mata kiri yang juga terdampak.
Setelah itu, kata dia, juga akan dilakukan rekonstruksi pascaoperasi yang melibatkan ahli bedah plastik. Menurutnya, kasus sama seperti yang dialami Aina sudah kerap ditangani para dokter spesialis RSUP M Djamil.
ADVERTISEMENT
"Kami tetap berusaha  yang terbaik. Setelah dilakukan operasi tahap pertama akan dipersiapkan operasi lanjutan, dan dilakukan operasi rekontruksi yang membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam," jelasnya.
Ayah kandung Aina, Adi Syahputra. Foto: Irwanda/angkan.id
Ayah kandung Aina, Adi Syahputra, yang seorang guru honorer tersebut tak sanggup berurai air mata melihat kondisi anak sulungnya mampu melewati masa tahap operasi pertama dengan lancar. Ia sangat mengucapkan terima kasih kepada tim dokter yang terlibat dalam penanganan Aina selama di rumah sakit.
Adi mengatakan, setelah menjalani operasi anaknya tak hentinya selalu memanggil namanya. "Ayah, ayah pegang kain Aina ini, yah. Kata-kata itu terus dikeluarkannya dari ruang operasi menuju ruangan PICU," katanya.
Menurut Adi, anaknya kini mulai berangsur membaik. Namun, dirinya terbatas untuk bertemu Aina karena ruangan PICU harus steril dan mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
ADVERTISEMENT
"Tadi sore Aina sadar, sampai menjelang magrib tadi. Sekarang Aina sendirian di ruangannya, karena tidak boleh saya di dalam. Jadwal hanya boleh setengah jam saya menemaninya pada pukul 17.30 WIB, selain jam itu dilarang," tuturnya.
Story ini merupakan bagian dari campaign kumparanDerma. Ayo berderma sekarang.
Untuk info, saran dan kritik mengenai kumparanDerma, sila kirim ke [email protected]