news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bermaulid dalam Festival Serak Gulo, Tradisi Keturunan India di Padang

Konten Media Partner
25 Januari 2020 22:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serak Gulo, tradisi warga muslim keturunan India di Padang (Foto: Adi S/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Serak Gulo, tradisi warga muslim keturunan India di Padang (Foto: Adi S/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Serak Gulo (tabur gula), tradisi tahunan warga keturunan India di Kota Padang kembali digelar, empat ton gula pasir dipersiapkan untuk dibagikan, gula itu dibungkus dalam kain warna warni, lalu dibagikan ke pengunjung yang datang, Sabtu (25/01).
ADVERTISEMENT
Ketua Himpunan Keluarga Muhammadan Kota Padang, Ali Khan Abu Bakar menyebutkan, prosesi Serak Gulo kali ini akan membagikan sebanyak empat ton gula kepada masyarakat.
Menurut Ali, gula yang yang dikumpulkan tidak hanya berasal dari Kota Padang, ada yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jambi dan Riau, bahkan juga ada beberapa dearah di Pulau Jawa.
Serak Gulo, tradisi warga muslim keturunan India di Padang (Foto: Zulfikar/Langkan.id)
Dikatakan Ali, keluarga muslim keturunan India di luar Kota Padang bahkan rela mengirimkan gulanya lewat saudara yang hadir dalam tradisi serak gula. Gula yang dibagikan sebelumnya juga disematkan doa, zikir, serta shalawat.
ADVERTISEMENT
Gula juga digunakan sebagai medium pemenuhan nazar atas keinginan yang dipanjatkan pemberi gula. “Gula-gula ini sukarela. Mendekati 1 Jumadil Akhir, keluarga kami di rantau sudah tahu. Biasanya gula mulai berdatangan, kiriman dari mereka,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Ali menyebutkan Serak Gulo juga merupakan simbol kepedulian terhadap sesama. “Ini juga salah satu cara kita untuk berbagi dengan saudara-saudara kita yang kurang mampu,” ungkapnya.
Menurut Ali, tradisi Serak Gulo di Kota Padang, sudah berjalan sejak 200 tahun lalu, saat etnis India mulai masuk ke pesisir barat Sumatera, tepatnya di Kota Padang.
ADVERTISEMENT
Sementara, tradisi tersebut, kata Ali, baru masuk kalender event Kota Padang sejak tiga tahun belakangan. “Ini bentuk kontribusi kita untuk kemajuan Kota Padang,” jelasnya.
Serak Gulo, tradisi warga muslim keturunan India di Padang (Foto: Zulfikar/Langkan.id)
Tradisi ini, katanya, sudah melalui proses akulturasi budaya yang panjang bersama budaya setempat, tanpa mengurangi atau meninggalkan nilai-nilai yang dibawa langsung dari negeri asal yaitu di Nagapattinam, Tamil Nadu, India.
“Tradisi Serak Gula sendiri hanya dijalankan di tiga tempat di dunia. Selain di Padang, tradisi ini juga dilaksanakan oleh muslim keturunan India di Singapura dan negeri asal kami, di Nagapattinam, Tamil Nadu, India. Tapi, untuk tahun ini, kami juga kurang tahu, apakah di sana merayakan atau tidak,” ucpanya.
Sementara itu, Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, Festival Serak Gulo merupakan event pertama di tahun 2020. Pemko Padang memiliki 35 event sepanjang 2020.
ADVERTISEMENT
“Ini sudah masuk kalender tahunan Kota Padang, ini menjadi bagian daya tarik, hanya ada di Padang dan satu-satunya di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Pemko Padang juga sedang merancang pertemuan 19 etnis di Kota Padang. Acara tersebut ditargetkan bisa terlaksana 2021.
“Dengan begitu, semua etnis bisa berkontribusi dalam berbagai kegiatan di Kota Padang, dan pemerintah wajib mendukung agar nilai masing-masing etnis dapat ditampilkan dan diketahui,” katanya.