news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bikin Geleng Kepala, Anggota DPRD Padang Lakukan Kunker di Saat PPKM Darurat

Konten Media Partner
13 Juli 2021 13:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor DPRD Padang, Foto: sandinews
zoom-in-whitePerbesar
Kantor DPRD Padang, Foto: sandinews
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat terhitung 12 Juli 2021 kemarin. Ternyata status PPKM Darurat tidak menyurutkan keinginan Anggota DPRD Padang melakukan agenda kunjungan kerjanya.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Padang, Mastilizal Aye, adapun daerah tujuan kunker menuju Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Dia beralasan, perjalanan itu dilakukan dalam rangka mempertajam wawasan keanggotaan lembaga BK DPRD Padang serta pengayaan pada lembaga.
"Jadi meski sekarang berlaku pembatasan pergerakan, agenda tersebut tetap dilaksanakan," ujarnya, Selasa 13 Juli 2021.
Ia mengaku bahwa saat ini Kota Padang tengah menjalani PPKM Darurat. Namun agenda kunker ke Pekanbaru sudah ditetapkan dan dijadwalkan lewat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Padang.
Aye menjelaskan agenda kunker DPRD Padang ke Pekanbaru jauh hari telah ditetapkan sebelum PPKM Darurat dinyatakan diterapkan di Padang.
"PPKM Darurat baru diketahui beberapa waktu lalu dan diterapkan pada 12 Juli. Sementara untuk kegiatan kunjungan sudah diagendakan oleh Bamus jauh hari sejak dua bulan lalu," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, nanti juga akan dilakukan evaluasi semua jadwal kunjungan kerja terutama di masa PPKM. Semua jadwal yang telah ditetapkan tentu harus dievaluasi dan tidak bisa diubah begitu saja karena ada prosesnya.
Diakuinya memang ada anggota dewan yang memilih untuk tidak ikut ke Pekanbaru itu. "Harusnya etikanya memang tidak melaksanakan kunker, tapi alasannya kan sudah dijadwalkan, bahkan sudah ada yang berangkat,” katanya lagi.
Selain itu terang Aye, daerah yang dituju Kota Pekanbaru juga sudah menyatakan kesediaan menerima kunjungan dari DPRD Padang. Semua kegiatan juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Perjalanan ini diikuti oleh lima orang anggota BK ditambah empat pimpinan DPRD dan beberapa sekretariat.