BNNK Payakumbuh Rehabilitasi 68 Pencandu Narkoba selama 2018

Konten Media Partner
2 Januari 2019 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BNNK Payakumbuh Rehabilitasi 68 Pencandu Narkoba selama 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Payakumbuh- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh telah merehabilitasi sebanyak 68 penyalah guna atau pencandu narkoba selama 2018.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala BNNK Payakumbuh, AKBP Firdaus ZN, angka tersebut melebihi jumlah yang ditargetkan awal yakni 20 klien yang akan melakukan rawat jalan di Klinik Pratama BNNK Payakumbuh. Adapun BNNK Payakumbuh mencatat, jumlah pecandu narkoba di sepanjang 2018 bertambah menjadi 32 klien.
"Berdasarkan wilayahnya, penyalahgunaan narkoba tersebar di 4 kecamatan dari 5 kecamatan yang ada di Kota Payakumbuh. Kemudian juga tersebar di Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak 12 orang dan Kabupaten Agam serta Bukittinggi satu orang," ujarnya.
Firdaus mengatakan, klien terbanyak di Kota Payakumbuh yakni di Kecamatan Payakumbuh Barat, 11 orang. Kemudian di Kecamatan Payakumbuh Timur empat orang dan Kecamatan Payakumbuh Utara tiga orang.
"Sedangkan di Kecamatan Payakumbuh Selatan tercatat satu orang dan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori nihil klien pecandu atau penyalahgunaan narkoba. Selain itu, untuk kategori umur masih didominasi oleh kategori umur produktif yaitu 18-25 tahun dengan jumlah 14 orang dan kurang dari umur 18 tahun sebanyak 11 orang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kasi Rehabilitasi, Denni Ashar, mengatakan BNNK Payakumbuh secara intensif melaksanakan layanan rehabilitasi melalui Klinik Pratama maupun melalui pembiayaan pada Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (LRIP) dan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (LRKM) yang ada di Payakumbuh selama 2018 ini.
"Untuk LRIP di Payakumbuh ada 5 lokasi yaitu Klinik Pratama BNNK Payakumbuh, RSUD Adnan WD Payakumbuh, Puskesmas Lamposi Tigo Nagori, Puskesmas Tarok, dan Puskesmas Tiakar. Kemudian LRKM ada di tiga lokasi seperti Aqila Klinik, Yayasan Warih Pusako, dan Klinik Benteng," kata Denni Ashar.
Ia menjelaskan, di Klinik Pratama BNNK Payakumbuh tercatat sebanyak 32 orang dan Aqila Klinik 8 orang. Kemudian di Benteng Klinik ada 3 orang, dan di Yayasan Warih Pusako ada 25 orang dengan jumlah total 68 orang. (A. Sutan Mangkuto)
ADVERTISEMENT