Bobolnya Pekerja Migran Indonesia Ilegal, BP2MI Sebut Banyak Keterlibatan Oknum

Konten Media Partner
7 Juni 2021 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdan, di Padang, Sumatera Barat. Senin 7 Juni 2021. Foto: Langkan/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdan, di Padang, Sumatera Barat. Senin 7 Juni 2021. Foto: Langkan/Kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani membeberkan bahwa adanya keterlibatan oknum internal maupun eksternal terkait masih adanya tenaga kerja migran Indonesia yang ilegal dan tidak memiliki dokumen asli.
ADVERTISEMENT
"Ada oknum yang terlibat, baik yang dari internalnya BP2MI, ada juga. Mungkin saja mereka tersinggung atas pernyataan saya ini. Dari aparat juga ada," ungkapannya dalam keterangan pers di Padang, Senin 7 Juni 2021.
Benny menyatakan ada hal yang tidak baik bakal diterima oleh pekerja migran Indonesia bila menjadi pekerja ilegal dan tidak memiliki dokumen yang asli. Seperti soal kasus kekerasan yang dialami tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia.
Mulai dari soal penyiksaan, pelecehan, dan bahkan ada yang meninggal dunia, serta nekat bunuh diri. Hal itu berkemungkinan besar terjadi bagi tenaga kerja migran Indonesia yang ilegal.
"Jadi saya berharap betul, jadilah tenaga migran yang resmi dan legal saja. Kepada pemerintah daerah harus memperhatikan ini, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kemudian hari," katanya.
ADVERTISEMENT
Benny menyatakan bagi tenaga kerja migran Indonesia yang resmi alias legal, jelas mendapatkan pelayanan dan perlindungan dari pemerintah Indonesia. Bahkan ditempatkan ke tempat pekerjaan yang terbaik.
"Jadi jangan terbayang soal jadi asisten rumah tangga saja. Juga bisa bekerja di perusahaan-perusahaan. Tapi tentunya punya kemampuan, caranya harus ikut pelatihan di BLK (Balai Latihan Kerja) dulu," tegasnya.