Bupati Sutan Riska Perintahkan Pemnag Sediakan Rumah Isolasi Terpusat

Konten Media Partner
10 Agustus 2021 9:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Foto: Instagram/@sutanriska
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Foto: Instagram/@sutanriska
ADVERTISEMENT
Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, memerintahkan seluruh pemerintah nagari (pemnag) untuk menyediakan Rumah Sehat Terpusat di setiap nagari.
ADVERTISEMENT
"Rumah ini nantinya akan menjadi tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan, yang ada di masing-masing nagari," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa 10 Agustus 2021.
Menurutnya dengan adanya Rumah Sehat Terpusat ini, maka isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan, ditiadakan.
Selain itu peran Rumah Sehat Terpusat juga berperan dalam mengontrol pasien yang melakukan isolasi.
"Jadi perawatan serta penanganan terhadap pasien dapat dilakukan dengan lebih baik, sehingga pasien bisa lebih cepat pulih," sebutnya.
Sutan Riska melihat yang terjadi selama ini, pasien yang isolasi mandiri di rumah, sulit dikontrol. Sehingga penyebaran virus terus meluas.
"Kalau dipusatkan di satu tempat, maka kita akan lebih mudah untuk mengontrolnya secara bersama-sama. Baik dari dokter, perawat, babinsa, bhabinkamtibmas, serta pemerintah nagari setempat. Maka dari itu, saya tegaskan, semua nagari segera menyediakan Rumah Sehat Terpusat ini. Pasiennya dipisahkan antara lelaki dan perempuan, jangan digabung," tegas bupati.
ADVERTISEMENT
Sutan Riska juga mengingatkan soal keterisian Rumah Sakit Umum Daerah yang saat ini sudah hampir penuh, lantaran jumlah pasien COVID-19 yang terus bertambah.
Sementara di sisi lain, masih banyak kekurangan yang harus dipenuhi untuk penanganan COVID-19 ini.
"Jangan sampai ini menjadi bom waktu, dan kita menyesal karena terlambat mengatasi hal ini," ungkap Sutan Riska.
Selain itu, kepada camat dan wali nagari, bupati juga meminta untuk menghimbau warga untuk segera melapor jika merasakan gejala yang mengarah pada COVID-19. Agar jika memang terkena COVID-19, tidak terlambat ditangani.
"Yang terjadi sekarang, pasien yang dibawa ke rumah sakit ada yang mengalami kritis hingga meninggal, karena terlambat ditangani. Saat sampai di rumah sakit kondisinya sudah memburuk akibat virus, sehingga sulit diselamatkan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi, imbuh Sutan Riska, saat ini penyebaran virus varian delta sudah 60 persen di wilayah Sumatera Barat.